Dr. Jim Sweetland, seorang dokter gawat darurat yang hadir dalam demonstrasi tersebut dan menyaksikan penembakan itu, menyatakan melalui telepon bahwa dia memberikan pertolongan pertama kepada seorang pria yang terluka tembak di kepala.
"Dia tertembak di kepala, tubuhnya terjepit di antara dua bangku di tribun," kata Sweetland. "Dia tidak bernapas dan tidak ada detak jantung. Kondisinya sangat parah."