Pria Thailand Tewas di Perbatasan Kamboja, Diduga Terkait Jaringan Perdagangan Manusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 08:21
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat. Ilustrasi mayat. (Antara)

Ntvnews.id, Bangkok - Seorang pria asal Thailand yang diidentifikasi bernama Sarawut atau akrab dikenal sebagai Toto ditemukan meninggal dunia di sebuah bangunan yang berada di area Poipet, wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Dugaan kuat menyebut kematian Sarawut berkaitan dengan aktivitas perdagangan manusia yang marak terjadi di kawasan tersebut.

Dilansir dari The Star, Rabu, 19 November 2025, jenazah Sarawut ditemukan di lantai enam Gedung B, kantor nomor 218. Lokasi itu ternyata sama dengan tempat ditemukannya Suda, seorang perempuan asal Phang-nga, Thailand, yang sebelumnya juga ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Kesaksian yang diberikan para penyintas dan sejumlah saksi mengindikasikan bahwa Sarawut mengalami serangan yang sangat kejam sebelum meninggal. Mereka menyebut ia dipukuli menggunakan benda berjenis logam dan mengalami penyiksaan dengan setrum listrik hingga akhirnya kehilangan nyawa.

Baca Juga: Rizki Nur Fadhilah, Pesepakbola Asal Bandung Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja

Informasi tambahan dari sumber terkait menyatakan bahwa perintah untuk menghabisi nyawa Sarawut diduga dikeluarkan oleh seorang pendana asal China. Sementara para pelaku yang mengeksekusi perintah tersebut disebut merupakan warga Thailand yang menjadi bagian dari sindikat perdagangan manusia sekaligus jaringan kerja paksa.

Seorang rekan Sarawut yang berhasil melarikan diri dari kelompok tersebut kini berada di lokasi yang dirahasiakan. Ia menghubungi Immanuel Foundation Center (IMF) untuk meminta bantuan repatriasi jenazah Sarawut ke Thailand.

Ilustrasi mayat <b>(freepik/ kjpargeter)</b> Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)

Rekan dekat itu juga mengklaim bahwa kelompok tersebut berencana menguburkan jasad Sarawut secara diam-diam untuk menutupi tindak kejahatan mereka.

Kematian Sarawut menambah panjang daftar keluarga di Thailand yang kehilangan sanak saudara akibat terseret masuk ke jaringan kriminal di zona abu-abu Kamboja. Sejumlah besar korban diyakini belum dilaporkan, dan banyak kasus yang tidak pernah diproses secara tuntas.

Dalam kasus lain yang berkaitan, Suda perempuan Thailand berusia 26 tahun yang bekerja dalam operasi penipuan daring di Kamboja juga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Baca Juga: Jenazah WNI yang Diduga Tewas Dianiaya di Kamboja Akan Tiba Hari Ini

Awalnya pihak keluarga melaporkan Suda sebagai orang hilang pada 14 November 2025 ke Kantor Polisi Khok Kloi, Distrik Takua Thung, Provinsi Phang Nga, dengan dugaan bahwa ia meninggal akibat penyiksaan dari kelompok yang mengendalikan operasinya.

Pada 13 November, jenazah Suda ditemukan di sebuah kuil di Phnom Penh, dalam proses persiapan kremasi. Kini jenazah tersebut berada di bawah penanganan Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh sembari menunggu proses pemulangan. Pihak keluarga berharap agar Suda dapat dimakamkan melalui ritual keagamaan yang layak.

x|close