Ntvnews.id, Thailand - Kontroversi kembali menyelimuti dunia pageant menjelang Miss Universe ke-74 di Impact Challenger Hall, Thailand, Jumat, 21 November 2025. Meski kontes belum dimulai, kabar panas dari balik layar telah mencuat dan membuat heboh penggemar pageant di seluruh dunia.
Musisi dan mantan juri Omar Harfouch mengungkapkan bahwa ia mundur dari panel juri setelah mengetahui bahwa 30 finalis telah dipilih oleh “juri dadakan” tanpa kehadiran anggota asli komite seleksi, termasuk dirinya sendiri dan bahkan dilakukan sebelum kontes dimulai.
Dalam serangkaian Instagram Stories, Omar menuduh bahwa juri tidak resmi tersebut terdiri dari individu yang memiliki potensi konflik kepentingan signifikan karena hubungan pribadi dengan beberapa kontestan, termasuk orang yang bertanggung jawab menghitung suara dan mengelola hasil.
Ia menyatakan kebingungan dan keprihatinannya saat mengetahui adanya pemungutan suara rahasia sebelum komite resmi terlibat.
Baca Juga: Hangatnya Momen Kebersamaan Miss Indonesia dan Palestine di Miss Universe 2025
"Saya tidak bisa berdiri di depan publik dan kamera televisi, berpura-pura melegitimasi pemungutan suara yang tidak pernah saya ikuti," tulis Omar dalam video berdurasi 11 menit, dilansir dari Cosmopolitan, pada Rabu, 19 November 2025.
"Penonton akan mengira juri membuat keputusan ini, dan saya tidak bisa bertanggung jawab atas proses yang tidak saya ikuti. Berpura-pura sebaliknya akan tidak jujur,” tambahnya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Miss Universe Organization merilis pernyataan resmi untuk membantah klaim Omar dan mengoreksi ketidakakuratan mengenai program Beyond the Crown dan proses penjurian resmi Miss Universe ke-74.
“Organisasi Miss Universe menegaskan bahwa tidak ada juri dadakan yang dibentuk, tidak ada kelompok eksternal yang diberi wewenang menilai delegasi atau memilih finalis, dan semua evaluasi kompetensi tetap mengikuti protokol MUO yang transparan dan diawasi,” tulis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Miss Israel Klarifikasi Usai Dituduh Sinis ke Perwakilan Palestina di Miss Universe
Organisasi juga menyebut mundurnya Omar dihormati, tetapi melarangnya menggunakan atau mengaitkan diri dengan merek, logo, atau properti Miss Universe dalam bentuk apapun.
Drama ini belum berhenti. Seorang kontestan Miss Universe, yang memilih tetap anonim, mengaku mengetahui kabar kontroversial ini dari media sosial, bukan dari pihak organisasi.
“Banyak dari kami mengetahui melalui media sosial, bukan dari Organisasi Miss Universe, bahwa pemilihan awal Top 30 dilakukan tanpa kehadiran juri resmi, bahkan sebelum kami tampil di panggung,” ujar kontestan itu kepada People pada 18 November.
Baca Juga: Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025 Jadi Sorotan Dunia
Ia menambahkan bahwa beberapa nama dalam daftar Top 30 prematur itu memiliki hubungan pribadi dengan orang-orang di organisasi, yang menimbulkan konflik kepentingan. Kontestan itu menyebut kabar ini sangat mengecewakan karena baru diketahui setelah latihan terakhir mereka selesai.
“Kebenaran menunjukkan bahwa kami tidak diberikan rasa hormat yang sama. Jika organisasi ingin menegakkan pemberdayaan, kejujuran, keadilan, dan akuntabilitas harus didahulukan sebelum mahkota dan kamera,” ujarnya.
“Dia menunjukkan integritas saat organisasi tidak melakukannya. Ia memperlihatkan kepemimpinan yang sebenarnya Miss Universe klaim rayakan,” kata dia sambil mengapresiasi apa yang disampaikan Omar.
Para kontestan Miss Universe keluar dari acara. (People)