Pasukan keamanan Presiden AS atau Secret Service dalam pernyataan terpisah mengungkapkan bahwa penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang tinggi di luar lokasi tersebut.
Baca Juga: Rusia Berkelakar Bakal Hancurkan Seluruh Senjata Barat yang Diberikan ke Ukraina
Insiden tersebut tidak hanya melukai Trump, tetapi juga menewaskan satu orang dan menyebabkan dua lainnya mengalami luka kritis.
Kejadian tersebut terjadi beberapa hari sebelum Trump resmi diumumkan sebagai calon presiden dari Partai Republik untuk pemilihan umum 2024.
Maria Zakharova dalam pernyataan terpisah melalui saluran komunikasi Telegram menyatakan, "Dua bulan yang lalu, saya mencatat bahwa AS secara harfiah mengasah kebencian terhadap lawan politiknya, serta menunjukkan tradisi Amerika dalam upaya pembunuhan terhadap presiden dan calon presiden."