Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution berjanji akan mengirimkan rekomendasi soal penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL). Rekomendasi ini akan disampaikan dalam pekan ini ke pemerintah pusat.
Hal ini dinyatakan Bobby, usai bertemu dengan Sekber Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis di Sumut, yang menuntut penutupan PT TPL.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor Gubsu sore ini. Dalam pertemuan itu, Ketua Sekber Pastor Walden Sitanggang, penasehat Sekber Ephorus Viktor Tinambunan dan sejumlah perwakilan warga hadir.
"Yang pasti tadi kesimpulannya disampaikan kami dari Pemerintah Provinsi akan mengeluarkan surat rekomendasi pada pemerintah pusat karena TPL ada di wilayah Sumatera Utara," ujar Bobby Nasution usai pertemuan, Senin, 24 November 2025 lalu.
Baca Juga: Batak Center Desak Pemerintah Bekukan Izin PT TPL Jika Terbukti Abai
"Surat rekomendasinya kami inginkan itu nanti hasil diskusi antara seluruh pihak dari pihak Sekber, dari pihak pemerintah daerah termasuk kabupaten, dan juga teman-teman Forkopimda," imbuh Bobby.
Ia menjelaskan, sepekan ini semua pihak bakal menyusun rekomendasi berdasarkan data dan fakta soal PT TPL. Pihaknya pun mempertimbangkan soal nasib tenaga kerja di PT TPL yang merupakan warga Sumut.
"Hal-hal seperti ini akan kita konklusikannya sehingga menjadi satu rekomendasi yang baik dari pemerintah provinsi kepada pemerintah pusat," papar Bobby.
Ada tiga pandangan soal solusi yang bakal direkomendasikan, seperti solusi jangka panjang, menengah dan pendek. Menurut dia, solusi untuk menutup TPL dinilai merupakan solusi jangka panjang.
"Di dalamnya tentang pandangan kita terhadap TPL baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, kalau masalah tutup (TPL) kita boleh merekomendasikannya pandangan-pandangannya termasuk ada tenaga kerja yang berasal dari Sumatera Utara juga di sana ada solusinya juga. Bagi masyarakat yang hari ini belum bisa menanam misalnya tadi minta, saya rasa bagus juga dan saya sepakat, area-area yang bersinggungan dengan masyarakat agar TPL jangan nanam dulu lah daripada terjadi konflik dan lain-lain," jelas Bobby.
Sementara, Ephorus HKBP Victor Tinambunan mengapresiasi terkait pertemuan hari ini. Ia memandang jika pertemuan ini bentuk Bobby peduli dengan masyarakat.
"Kami sangat-sangat mengapresiasi setinggi-tingginya Pak Gubernur berbaik hati menyambut kami hadir di sini, itu menunjukkan bahwa Pak Gubernur peduli dengan masyarakatnya," ujar Viktor.
Sementara, Pastor Walden Sitanggang meyakini jika surat rekomendasi itu bakal rampung seminggu ini bahkan bisa lebih cepat. Ia juga memahami soal kesejahteraan bersama seluruh pihak terkait PT TPL.
"Kita percaya kepada Bapak Gubernur dalam satu minggu ini proses surat rekomendasi, tentu kita pun memahami pernyataan beliau karena ini menyangkut kesejahteraan bersama," kata Walden.
Ia menuturkan jika dalam pertemuan itu Bobby sepakat mengeluarkan rekomendasi penutupan PT TPL. Walden juga mengungkapkan solusi jangka pendek adalah membekukan kegiatan PT TPL di wilayah konflik dengan masyarakat.
"Dia berjanji mengeluarkan rekomendasi penutupan TPl itu intinya dalam satu minggu ini akan dikeluarkan, itu solusi jangka panjang. Solusi jangka pendek kita minta Gubernur membekukan kegiatan di situ terkhusus kegiatan yang berkonflik dengan masyarakat karena dinas Kehutanan mengakui ada tumpang tindih konsesi TPL dengan masyarakat umum," tandasnya.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (tengah) didampingi unsur Forkopimda Sumut ketika diwawancarai media di Kantor DPRD Sumut, di Medan. (Antara)