Kemenhut Telusuri Sumber Kayu Gelondongan yang Terbawa Banjir di Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 21:16
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dirjen Gakkum Kemenhut Dwi Januanto Nugroho ditemui usai konferensi pers di Kantor Kemenhut, Jakarta, Jumat, 28 November 2025. ANTARA/Prisca Triferna Dirjen Gakkum Kemenhut Dwi Januanto Nugroho ditemui usai konferensi pers di Kantor Kemenhut, Jakarta, Jumat, 28 November 2025. ANTARA/Prisca Triferna (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menanggapi viralnya video gelondongan kayu terseret banjir di Sumatera Utara dengan menyampaikan bahwa temuan sementara mengarah pada sumber dari Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) yang berada di areal penggunaan lain (APL).

“Kita deteksi bahwa itu dari PHAT di APL. PHAT adalah Pemegang Hak Atas Tanah. Di area penebangan yang kita deteksi dari PHAT itu di APL, memang secara mekanisme untuk kayu-kayu yang tumbuh alami itu mengikuti regulasi kehutanan dalam hal ini adalah SIPU, Sistem Informasi Penataan Hasil Hutan,” ujar Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut Dwi Januanto Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa dugaan awal menunjukkan kayu-kayu tersebut merupakan sisa tebangan yang telah lapuk dan terbawa arus banjir. Namun, Dwi menegaskan bahwa pemeriksaan lapangan masih berlanjut oleh tim Gakkum karena bencana banjir masih berlangsung.

Baca Juga: PGI Ungkap Duka dan Serukan Gereja Galang Bantuan bagi Korban Banjir di Sumatera

Baca Juga: Ikut Kebanjiran, Lapas di Sumatera Lakukan Ini

Dwi juga mengakui bahwa Gakkum Kemenhut cukup sering menemukan modus pencucian kayu ilegal hasil pembalakan liar melalui skema PHAT, termasuk sejumlah kasus yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, daerah yang saat ini terdampak banjir.

Ketika ditanya apakah gelondongan kayu yang viral tersebut kemungkinan merupakan hasil pencucian kayu ilegal, Dwi tidak menampik dugaan tersebut. “Kawan-kawan masih ngecek, ya tapi kita sinyalir ke situ,” ucapnya.

Video kayu gelondongan yang terseret banjir sebelumnya beredar luas di media sosial. Rekaman itu diduga diambil di wilayah Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dan menunjukkan tumpukan kayu hanyut terbawa arus. Sejumlah warganet kemudian mengaitkan kejadian tersebut dengan praktik deforestasi di kawasan Sumatera yang beberapa waktu terakhir mengalami banjir dan longsor.

(Sumber: Antara) 

x|close