Akses ke Daerah Terdampak Bencana di Sumbar Sudah Terbuka, Gubernur Pastikan Distribusi Bantuan Lancar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2025, 15:48
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Truk menuangkan material tanah ke tanah ke jalan ambruk di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Selasa, 28 November 2025. ANTARA/Muhammad Zulfikar Truk menuangkan material tanah ke tanah ke jalan ambruk di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Selasa, 28 November 2025. ANTARA/Muhammad Zulfikar (Antara)

Ntvnews.id, Padang - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan bahwa seluruh wilayah di provinsi tersebut yang terdampak bencana hidrometeorologis kini sudah dapat dijangkau. Informasi tersebut ia terima dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pada Rabu, 3 Desember 2025 pagi.

"Informasi tadi pagi dari OPD, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), alhamdulillah semua daerah sudah terakses di Sumbar semuanya," ujar Gubernur Mahyeldi di Padang.

Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dalam penanganan bencana yang tengah dialami masyarakat di berbagai daerah Sumbar. Dengan sudah terbukanya akses ke seluruh wilayah terdampak, ia berharap proses distribusi bantuan dapat berjalan lebih efektif.

Di saat bersamaan, berbagai bentuk bantuan untuk masyarakat terdampak terus berdatangan ke pemerintah provinsi. Salah satunya dari pelaku industri jasa keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sumbar berupa bahan kebutuhan pokok, selimut, kasur busa, dan bantuan lainnya dengan nilai total Rp244 juta.

Baca Juga: Pemerintah Telusuri Pembalakan Liar yang Diduga Jadi Pemicu Banjir-Longsor Sumatera

Selain itu, organisasi non-pemerintah (NGO) amal internasional Al-Khair Foundation juga menyerahkan bantuan senilai Rp600 juta sebagai bentuk kepedulian kepada warga terdampak bencana.

Dalam perkembangan terkini, Gubernur Mahyeldi kembali mengimbau masyarakat agar tidak menurunkan kewaspadaan, meskipun kondisi cuaca mulai membaik. Ia menyinggung adanya prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai fenomena super moon yang berpotensi menyebabkan pasang air laut lebih tinggi.

"Untuk itu, saya imbau pada masyarakat Sumbar tetap waspada terutama di kawasan potensi bencana, seperti wilayah di pesisir pantai dan kawasan perbukitan," kata Mahyeldi.

(Sumber: Antara) 

x|close