Sampah Menumpuk di Ciputat dan Serpong, Jalanan Tangsel Diselimuti Bau Menyengat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 13:38
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Sampah Menggunung di Tangsel Sampah Menggunung di Tangsel (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Keluhan warga Tangerang Selatan kembali mencuat akibat tumpukan sampah yang dibiarkan menumpuk di sejumlah ruas jalan, khususnya di wilayah Ciputat dan Serpong. Sampah yang tak kunjung diangkut itu akhirnya ditutup terpal oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.

Tumpukan sampah tampak memanjang sejak awal tanjakan flyover Ciputat ke arah Pamulang. Lokasinya berada tepat di trotoar kolong flyover Ciputat, area yang seharusnya digunakan pejalan kaki. Sementara di kolong flyover Ciputat dipenuhi sampah dengan ketinggian yang cukup mencolok, bahkan setara dengan pagar pembatas jalur pedestrian.

Kondisi tersebut memicu aroma menyengat yang tercium di sekitar lokasi. Sampah yang menumpuk pun berasal dari berbagai jenis, mulai dari limbah rumah tangga hingga barang berukuran besar seperti potongan kayu dan kasur.

Tak hanya di kolong flyover, tumpukan serupa juga terlihat di sepanjang trotoar jalan dari arah Ciputat menuju Pamulang. Sampah-sampah yang sebagian besar terbungkus kantong plastik tampak berserakan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Baca Juga: Sampah Usai Reuni Akbar 212 di Monas Tembus 26,43 Ton

Situasi sampah menggunung tidak hanya terjadi di Ciputat. Di kawasan Serpong, tumpukan sampah juga terlihat di sekitar Kantor DPRD Kota Tangerang Selatan serta Puskesmas Serpong. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai langkah konkret yang diambil Pemkot Tangsel untuk menangani persoalan tersebut.

Sebagai respons awal, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menutup tumpukan sampah yang berada di dekat flyover Ciputat dan Puskesmas Serpong menggunakan terpal. Di sisi lain, Pemkot juga tengah melakukan penataan terhadap pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Bani Khosyatullah, menyampaikan bahwa penutupan sampah dengan terpal serta penyemprotan cairan tertentu merupakan bentuk penanganan darurat. Langkah ini dilakukan sembari memastikan proses pengangkutan dan pengelolaan sampah tetap berjalan.

Baca Juga: Kemendes dan KLH Bersinergi Wujudkan Desa Bebas Sampah

"Penutupan dengan terpal dan penyemprotan ini kami lakukan agar dampak bau dapat ditekan, khususnya bagi warga di sekitar lokasi. Ini adalah bagian dari penanganan cepat agar situasi tetap terkendali dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya pada Senin, 15 Desember 2025. 

Pemkot Tangsel juga menggunakan cairan ramah lingkungan yang berfungsi mengurangi bau tak sedap sekaligus menjaga kebersihan area di sekitar tumpukan sampah. Petugas lapangan disebut terus disiagakan untuk memantau kondisi secara berkala.

"Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah teknis di lapangan terus kami perkuat, baik dari sisi pengangkutan, pengendalian bau, hingga penataan lokasi agar lebih tertib dan aman," jelasnya.

x|close