Ntvnews.id, Majalengka - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan bahwa sebanyak 20 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih ditargetkan telah dibangun dan siap beroperasi hingga penghujung 2025.
Dalam kunjungan kerjanya ke Majalengka, Jawa Barat, Jumat, Yandri menjelaskan bahwa pembangunan Kopdes Merah Putih dilakukan secara bertahap sesuai arahan Presiden, dengan sasaran akhir mencapai 80 ribu unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita sekarang fokus bertahap. Target kita tetap 80 ribu, tapi tidak sekaligus dibangun,” katanya.
Ia menegaskan bahwa proses pembangunan Kopdes Merah Putih tidak hanya terbatas pada aspek fisik, melainkan juga mencakup persiapan operasional, pengembangan ragam usaha, serta pemetaan kesiapan lokasi pendirian.
Yandri menyebutkan bahwa hingga kini hampir 20 ribu Kopdes Merah Putih telah memasuki fase awal pembangunan di berbagai daerah.
Baca Juga: Mendes Tekankan Rotasi Jabatan Kemendes Berbasis Kinerja dan Tanpa Transaksi
“Target kita sampai akhir tahun ini memang 20 ribu. Sekarang sudah hampir 20 ribu itu mulai pembangunannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa seluruh target pembangunan Kopdes Merah Putih secara nasional diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2026.
Terkait hambatan di lapangan, Yandri mengungkapkan bahwa persoalan utama dalam percepatan pembangunan Kopdes Merah Putih adalah ketersediaan lahan yang sesuai.
“Kebanyakan kendalanya pengadaan lahan. Kadang tanahnya ada, tapi kurang strategis, atau luasnya tidak mencukupi,” ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mendes PDT menyatakan bahwa pemerintah membuka peluang kolaborasi dengan masyarakat maupun sektor swasta.
Ia mencontohkan di Kalimantan Barat, terdapat warga yang secara sukarela menghibahkan lahannya karena desa setempat tidak memiliki tanah bengkok untuk pembangunan Kopdes Merah Putih.
Baca Juga: Mendes Yandri Dorong Perbankan Dukung Akses Permodalan untuk BUMDes
Selain itu, Yandri juga menyinggung kondisi di Sulawesi Selatan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi dan keterbatasan lahan, di mana sebuah perusahaan perumahan menghibahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum untuk mendukung pembangunan Kopdes Merah Putih.
“Di sana sampai 14 ribu orang padat penduduknya, tapi karena tidak ada lahan, perusahaan perumahan menghibahkan fasos-fasumnya,” ujarnya.
Ia menilai skema kolaborasi semacam ini menjadi elemen penting agar pembangunan Kopdes Merah Putih dapat terus berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Yandri juga memastikan bahwa progres pembangunan Kopdes Merah Putih secara keseluruhan saat ini berada pada jalur yang tepat atau on the track.
Mengenai pemerataan wilayah, ia menyampaikan bahwa pembangunan Kopdes Merah Putih tidak terfokus pada provinsi tertentu, melainkan dilakukan secara merata di seluruh daerah.
Untuk wilayah Jawa Barat, Yandri mengatakan jumlah Kopdes Merah Putih yang dibangun terus bertambah setiap hari sehingga data yang ada bersifat dinamis.
“Hampir merata. Kita tidak fokus ke satu provinsi. Jawa Barat ini real time, tiap hari bertambah,” ucap dia.
(Sumber : Antara)
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (tengah) saat memberikan keterangan di Majalengka, Jawa Barat, Jumat 19 Desember 2025. ANTARA/HO-Pemkab Majalengka. (Antara)