Ntvnews.id, Jakarta - Fakta baru terungkap dalam kasus kecelakaan bus PO Cahaya Trans yang terguling di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang. Kepolisian memastikan bahwa bus nahas tersebut ternyata tidak dikemudikan oleh sopir utama, melainkan oleh sopir cadangan.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo, saat meninjau korban kecelakaan di RSUP Dr Kariadi, Kecamatan Semarang Selatan, Senin, 22 Desember 2025 pagi. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan bahwa pengemudi bus saat kejadian bukan sopir reguler yang biasanya bertugas.
"Setelah kita cek ternyata driver kendaraan bus tersebut adalah driver cadangan. Kemudian kita melakukan olah TKP, kita melakukan penyidikan," kata Ribut di RSUP Dr Kariadi, Senin, 22 Desember 2025.
Baca Juga: Bank Indonesia Catat Uang Beredar Tumbuh 8,3 Persen di November 2025, Tembus Rp9.891,6 T
Temuan tersebut menjadi salah satu fokus utama dalam proses penyelidikan. Aparat kepolisian masih mendalami rangkaian peristiwa yang menyebabkan bus terguling hingga menelan korban jiwa dalam jumlah besar. Selain olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga akan melakukan tes urin terhadap sopir cadangan yang mengemudikan bus saat kecelakaan terjadi.
"Masih dilakukan penyelidikan, dugaan awal adalah laka tunggal. Nanti terhadap driver, sopirnya juga kita sedang kita tes untuk urin. Kita tes apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba atau kandungan zat yang dilarang lainnya," ujarnya.
Kapolda menjelaskan, sebagian besar korban mengalami luka di sisi kiri tubuh, sejalan dengan posisi bus saat terguling. Hal tersebut turut menjadi bagian dari analisis kepolisian dalam merekonstruksi penyebab kecelakaan. Dugaan terkait kondisi sopir, termasuk kemungkinan mengantuk, masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Erika Carlina Cabut Laporan terhadap DJ Panda
"(Korban) Sebagian besar luka di sisi kiri. Sesuai dengan jatuhnya bus. (Ada dugaan sopir mengantuk?) Ya, nanti kita selidiki," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan bus terjadi di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang. Dari total 34 orang yang berada di dalam bus, sebanyak 16 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara 18 lainnya berhasil selamat.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Bus disebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling. Proses pencarian dan evakuasi korban melibatkan tim Basarnas Kota Semarang.
Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi tak lama setelah insiden terjadi. Pada pukul 01.17 WIB, petugas tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi terhadap seluruh korban yang terjebak di dalam badan bus.
Kecelakaan Bus di Tol Krapyak (Antara)