Danantara Bidik Peletakan Batu Pertama PSEL Galuga Pada Awal 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Des 2025, 14:25
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bersama Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, meninjau TPA Galuga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Pemkot Bogor Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bersama Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, meninjau TPA Galuga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Pemkot Bogor (Antara)

Ntvnews.id, Bogor - Badan pengelola investasi Danantara menargetkan pelaksanaan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada awal 2026. Target tersebut sejalan dengan progres pengadaan barang dan jasa yang tengah berjalan untuk proyek tersebut.

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyebutkan bahwa rencana groundbreaking tersebut menjadi indikator kuat adanya percepatan koordinasi lintas pemangku kepentingan agar pembangunan PSEL dapat dimulai tanpa kendala sejak tahap awal.

“Keinginan dari Danantara adalah memastikan tidak ada ekses dari rencana ini. Artinya, ketika groundbreaking dilakukan nanti, sudah tidak ada lagi isu, baik administratif, teknis, maupun sosial,” ujar Dedie di Kota Bogor, Senin, 22 Desember 2025.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor bersama Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan lahan seluas lima hektare di kawasan TPA Galuga. Lahan tersebut telah melewati kajian awal dan selanjutnya akan dilengkapi dengan kajian teknis yang lebih mendalam.

Baca Juga: Danantara Indonesia dan BP BUMN Kerahkan Lebih dari 1.000 Relawan dan 100 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan Bencana

Dedie juga mengungkapkan bahwa kesiapan proyek tidak hanya menyangkut lahan dan dokumen pendukung, tetapi juga langkah mitigasi terhadap potensi dampak sosial. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pendataan warga yang berprofesi sebagai pemulung di sekitar kawasan TPA Galuga.

“Yang sudah ada akan didata, kemudian dicarikan solusi terbaik. Kami tidak ingin adanya proyek ini justru menimbulkan dampak sosial baru atau meningkatkan jumlah pemulung,” katanya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa seluruh tahapan awal pembangunan PSEL berbasis waste to energy (WTE) di Galuga saat ini dinilai relatif lengkap. Ia menambahkan bahwa proses pengadaan barang dan jasa kini sepenuhnya ditangani oleh Danantara.

“Info kepada kami, sudah ada sejumlah unit yang masuk dalam tahap klarifikasi untuk melaju ke proses berikutnya,” ujar Hanif saat meninjau lokasi rencana pembangunan PSEL di TPA Galuga.

Hanif menegaskan bahwa percepatan pembangunan PSEL menjadi kebutuhan mendesak, mengingat volume timbulan sampah di wilayah Bogor Raya telah mencapai sekitar 4.000 ton per hari dan telah memasuki kondisi darurat.

Baca Juga: Danantara Tegaskan Tak Ada PHK Selama Merger BUMN

“Targetnya groundbreaking dapat dilakukan pada awal 2026, informasinya sekitar Februari. Namun untuk bisa beroperasi penuh masih membutuhkan waktu sekitar dua tahun,” katanya.

Menurut Hanif, posisi strategis Bogor sebagai wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Cisadane membuat keberhasilan pengelolaan sampah di kawasan ini berdampak besar terhadap wilayah hilir, termasuk Depok, Tangerang, hingga Jakarta.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas keseriusan Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mempersiapkan pembangunan PSEL sebagai solusi jangka panjang yang berkelanjutan untuk persoalan sampah.

(Sumber: Antara)

x|close