Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
PLN respons tarif listrik tak naik pada triwulan III atau Juli-September 2024
Meskipun memiliki rekam jejak aktivis yang gemilang, karir politik Andi Arief tak lepas dari kontroversi. Salah satu yang paling diingat adalah cuitannya di media sosial yang menyebut ada "Jenderal kardus" di balik penangkapannya terkait kasus narkoba di tahun 2019. Cuitan ini menuai kecaman dari berbagai pihak dan berujung pada pemecatannya dari jabatan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Kontroversi lain yang menyeret namanya adalah terkait isu mahar politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia menuding Sandiaga Uno, calon wakil gubernur saat itu, memberi mahar Rp 500 miliar kepada Anies Baswedan. Pernyataan ini tak terbukti dan berakibat pada pencopotan jabatannya sebagai juru bicara BPN Prabowo-Sandi.
Di luar kontroversi, Andi Arief tetap dikenal sebagai sosok yang kritis dan berani menyuarakan pendapatnya. Ia tak segan melontarkan kritik terhadap pemerintah, bahkan terhadap partainya sendiri. Hal ini membuatnya dihormati oleh sebagian kalangan, namun tak jarang juga menuai cibiran dari pihak lain.
Kini, Andi Arief kembali menjadi sorotan setelah ditunjuk sebagai Komisaris PT PLN. Penunjukan ini menuai pro dan kontra, mengingat rekam jejaknya yang kontroversial.