Ntvnews.id, Jakarta - RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia, telah menjadi pusat perhatian karena meningkatnya jumlah anak kecil yang menjalani prosedur cuci darah (hemodialisis). Fenomena ini menarik perhatian masyarakat dan pihak berwenang, memunculkan berbagai pertanyaan tentang penyebab dan solusi untuk masalah ini.
Peningkatan Kasus Cuci Darah pada Anak
Cuci darah adalah prosedur medis yang diperlukan ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, dan darah harus dibersihkan secara eksternal untuk menghilangkan limbah dan kelebihan cairan dari tubuh. Prosedur ini seringkali menjadi pilihan terakhir bagi pasien dengan gagal ginjal akut atau kronis.
Belakangan ini, rumah sakit RSCM melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah anak kecil yang menjalani cuci darah. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tenaga medis tentang faktor-faktor yang menyebabkan tren ini.
Penyebab Peningkatan Kasus
1. Penyakit Ginjal Akut dan Kronis
Salah satu penyebab utama meningkatnya jumlah anak kecil yang menjalani cuci darah adalah tingginya prevalensi penyakit ginjal akut dan kronis di kalangan anak-anak. Infeksi ginjal, glomerulonefritis, dan penyakit ginjal bawaan adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak-anak.
2. Penyakit Metabolik dan Genetik