Ketum MUI: Terima Kasih Pak Jokowi-Ma'ruf, Telah Buat Bangsa Ini Tersenyum

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Agu 2024, 09:16
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ketua Umum MUI Anwar Iskandar. (YouTube) Ketua Umum MUI Anwar Iskandar. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar, berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Sebab, keduanya telah berupaya memajukan bangsa.

"Tentu kalau saya diperbolehkan mewakili yang hadir, boleh nggak saya mewakili panjenengan? Ingin mengucapkan terima kasih pada Bapak Presiden dan Wapres yang telah membuat bangsa ini tersenyum, yang telah membuat bangsa ini berpikir seperti apa masa depan yang akan datang," ujar Anwar saat memberikan ceramah di acara Zikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Anwar turut berterima kasih kepada seluruh jajaran menteri, Kapolri dan Panglima TNI atas penyelenggara Pemilu 2024 yang berjalan dengan aman.

"Terima kasih Pak Presiden, Pak Wapres, terima kasih para menteri, terima kasih Panglima TNI, Kapolri dan seluruh jajaran pemimpin negara ini. Apalagi setelah kita menyelesaikan tugas berat kita yaitu pesta demokrasi kemarin dapat berjalan baik aman, damai, tenteram dan diakui di dunia internasional sebagai pemilu terbaik. Apalah yang bisa kita lakukan mesti terima kasih dong," tuturnya.

Anwar memandang apa yang dilakukan para pemimpin negara tak mudah. Ia pun menyinggung permintaan maaf Jokowi, jelang berakhirnya masa jabatan presiden, yang disampaikan sebelumnya. 

Menurut Anwar, kalau boleh mewakili masyarakat Indonesia, dirinya menerima maaf tersebut. Ia juga meminta maaf balik ke Jokowi, lantaran bikin repot bahkan kerap berprasangka buruk kepada mantan Wali Kota Surakarta. 

"Karena melakukan seperti yang dilakukan beliau-beliau ini tidak mudah. Selanjutnya kalau Pak Jokowi tadi menyampaikan bersama Kiai Ma'ruf minta maaf, kalau boleh saya boleh mewakili panjenengan semua, kita maafkan Pak. Bahkan mungkin kita lebih dari minta maaf karena telah bikin repot, segala macam, kadang suudzon saja. Kenal yang nggak, ketemu ya nggak, maido (mengumpat) terus," papar dia.

Halaman
x|close