Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Di babak kedua, Timnas Indonesia U-20 berusaja membuka ruang untuk menyamakan kedudukan. Upaya itu akhirnya berbuah hasil pada menit ke-75 lewat gol Kadek Arel.
Tandukan Kadek Arel tidak mampu dibendung kiper lawan dan mengubah kedudukan jadi 1-1.
Hanya empat menit berselang, Indonesia kembali menjebol gawang Argentina sekaligus mengubah kedudukan jadi 2-1. Kali ini, giliran Mouri Ananda Yves Ramli Simon yang mencatatkan namanya di papan skor setelah menaklukkan kiper Argentina Lucas Schneider lewat penalti.
Mengenai comeback Garuda Nusantara, Indra sama sekali tidak terkejut. Sebab menurutnya, para pemain selama ini memang tidak hanya disiapkan secara teknis saja. "Mereka juga didampingi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. Kita didampingi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya, kita punya psikolog, kita punya para pelatih yang bagus," kata Indra Sjafri.
"Kita juga punya dokter, dan ofisial-ofisial yang mendukung dan semua ini jadi satu kesatuan. Dan mereka sudah kita binda kuran lebih tujuh bulan dan secara perlahan kita tahu persis karakter mereka, kualitas teknis, dan kepribadian mereka," beber mantan pelatih Semen Padang itu.