Perjuangan Fredy-Khalimatus menuju final ini tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi tekanan besar, terutama saat melawan pasangan tuan rumah dengan dukungan penuh dari penonton.
"Sebenarnya kita sudah sering bertemu dan sering menang juga, tetapi karena sekarang mereka sebagai tuan rumah, jadi ada tegangnya. Makanya kita fokus satu per satu poin untuk mengatasi rasa tegang," ungkap Fredy.
Tambahan Perunggu
Sementara itu, kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Paris 2024 menambah perolehan medali dengan dua perunggu dari cabang olahraga Boccia nomor individual putri BC2 dan individual putra BC1.
Gischa Zayana yang turun di nomor individual putri BC2 mengalahkan Claire Taggart dari Britania Raya dengan skor 5-2 dalam perebutan medali perunggu. Begitu pula, Muhamad Afrizal Syafa juga menang dengan skor 5-3 atas David Smith dari Britania Raya di nomor indivdual putra BC1.
Torehan ini merupakan sejarah bagi Indonesia, yang baru kali pertama mengirimkan wakilnya di cabang olahraga Boccia dalam ajang Paralimpiade, langsung menyabet dua medali perunggu.
Gischa yang merupakan peraih emas di ajang ASEAN Para Games Kamboja 2023, mengawali debutnya di Paralimpiade dengan mulus hingga babak semifinal. Dia memetik kemenangan atas lawannya Vivien Nagy dari Hungaria 6-1, dan 9-1 atas Chantal van Engelen dari Belanda di babak penyisihan grup.