Namun, jelang akhir babak pertama, insiden memanas antara Dimas Drajad dan Asnawi Mangkualam terjadi dan menjadi pusat perhatian.
Kejadian ini bermula ketika Dimas Drajad berupaya melancarkan serangan cepat dari area pertahanan Persib. Di saat yang sama, Asnawi Mangkualam dengan cepat berusaha menghentikan gerakannya dengan sebuah tekel keras. Dimas terjatuh dengan rasa sakit, dan tampak jelas ketidakpuasannya terhadap pelanggaran yang dilakukan mantan pemain PSM Makassar itu.
Tidak terima dengan tindakan Asnawi, Dimas segera bangkit dan berlari mengejar Asnawi. Aksi ini berujung pada dorong-dorongan antara kedua pemain, diiringi adu mulut yang cukup sengit. Momen tersebut berlangsung beberapa detik.
Melihat insiden tersebut, pemain lain turut mendekat. Dari sisi Port FC, salah satu rekan setim Asnawi berusaha menenangkan situasi, namun bek Persib sekaligus rekan mereka di Timnas Indonesia, Edo Febriansyah, ikut tersulut emosi. Edo yang tampak kecewa dengan pelanggaran Asnawi ikut mendorong bek kanan Port FC itu.
Wajah Edo mengekspresikan kekecewaan yang mendalam terhadap tindakan Asnawi, dan situasi di lapangan semakin tegang. Para pemain dari kedua tim akhirnya berkumpul di sekitar lokasi kejadian.
Wasit yang memimpin pertandingan segera mengambil tindakan tegas. Asnawi Mangkualam menerima kartu kuning atas pelanggaran keras yang ia lakukan terhadap Dimas Drajad. Kejadian ini tentu tidak luput dari perhatian Shin Tae-yong, yang menyaksikan langsung insiden tersebut dari tribun.
Momen cekcok antara dua pemain Timnas Indonesia ini menjadi salah satu bagian yang paling banyak dibicarakan di media sosial, terutama mengingat kedua pemain adalah andalan Shin Tae-yong di Timnas Garuda. Publik pun berspekulasi tentang bagaimana insiden ini mungkin memengaruhi hubungan mereka di level internasional.