Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menegaskan pentingnya keberadaan fasilitas surfing center untuk pembinaan atlet surfing nasional.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri secara langsung kegiatan WSL Krui Pro tahun 2024 yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa (28/5) siang.
"Salah satu fokus yang harus dilakukan adalah dengan membangun fasilitas surfing center untuk mendukung dan menumbuhkan semangat generasi muda terhadap olahraga surfing dan memunculkan atlet surfing internasional dari Kabupaten Pesisir Barat," kata Menpora Dito dikutip dari laman resmi Kemenpora, pada Rabu, (29/5/2024).
Menurutnya, surfing merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki potensi besar untuk meraih prestasi di kancah internasional. Indonesia memiliki banyak pantai dengan ombak yang bagus untuk surfing, sehingga perlu dioptimalkan untuk pembinaan atlet.
Ia juga menambahkan, bahwasanya selama ini kegiatan surfing dilaksanakan secara terpecah-pecah dan tidak ada satu kesatuan, mulai dari Bari Krui hingga nias.
Beberapa contoh yang dipaparkannya seperti penyelenggaraan WSL di Lampung, Bali, Aceh, NTT, dan lainnya.
Oleh karena itu, Menpora Dito ingin memasukan WSL Krui Pro tahun 2025 untuk menjadi agenda nasional.