A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Wow, Putri Diego Maradona Mengaku Bisa Bicara dengan Mendiang Ayahnya - Ntvnews.id

Wow, Putri Diego Maradona Mengaku Bisa Bicara dengan Mendiang Ayahnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jul 2024, 20:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Diego Maradona meninggal dunia pada November 2020 lalu. Diego Maradona meninggal dunia pada November 2020 lalu. (Instagram Diego Maradona)

Ntvnews.id, Jakarta - Diego Maradona telah meninggal dunia sejak 2020 lalu. Namun putri tertuanya, Dalma mengaku masih bisa berbicara dengan si pemilik Gol Tangan Tuhan itu. 

Kepada podcaster Angel Responde, Dalma Nerea mengaku memakai jasa paranormal untuk berbicara dengan ayahnya. "Saya selalu percaya pada hal-hal seperti ini, sejak saya masih sangat kecil. Terlebih lagi, setelah apa yang terjadi dengan ayah saya, terlebih lagi. Namun sebelumnya, saya selalu merasa memiliki persepsi yang melampaui orang lain," katanya dikutip dari Dailystar.

"Jadi ketika kejadian dengan ayah saya terjadi, saya berkata, 'Baiklah, saya ingin melihat apa yang terjadi'," sambung Dalma.  

Diego Maradona seperti diketahui meninggal dunia akibat serangan jantung pada 25 November 2020 lalu di usia 60 tahun. Dalma sendiri merupakan putri tertua Maradona dan pernikahannya dengan Villafane. Dalma memiliki satu orang adik perempuan bernama Gianinna Dinorah. 

Meski sudah lama sakit-sakitan, kepergian Maradona tentu saja meninggalkan duka mendalam bagi para keluarga, termasuk Dalma. Apalagi, kepergian sang ayah diduga ada  unsur kelalaian.

Meski demikian, Dalma mengaku tidak langsung berkonsultasi dengan paranormal. Dia menunggu hingga hampir setahun lamanya sampai rasa penasarannya tidak bisa dibendung lagi. 

"Saya tidak segera pergi ke konsultasi. Butuh beberapa saat. Masih sulit bagi saya untuk menghadapi apa yang terjadi pada ayah saya. Tentu saja, saya sepenuhnya memahami apa yang terjadi, tetapi sangat sulit bagi saya untuk mengatakannya." 

"Sepertinya saya punya penyangkalan dalam hal itu. Saya tidak langsung pergi, mungkin setahun atau kira-kira sebelum hari jadinya,” beber Dalma menambahkan. 

Halaman
x|close