"Klub terpaksa mengurungkan niatnya untuk mempertahankan status profesionalnya karena menghadapi risiko 'sanksi berat' jika menyampaikan rencana pemulihan yang tidak mencerminkan realitas keuangan di masa depan," lanjut pernyataan klub.
Sebelum dinyatakan bangkrut, klub harus mengeluarkan dana sebesar 40 juta euro atau setara Rp707 miliar untuk membayar gaji pemain, staf serta membayar yang berkaitan dengan pekerja di klub.
Sementara pemilik Liverpool yaitu Fenway Sports Group berniat untuk membeli Bordeaux. Namun investor asal Amerika Serikat membatalkan niatnya pada awal bulan ini.