"Kondisi ekonomi masyarakat di pesisir masih sangat mengandalkan terumbu karang. Akibatnya terumbu karang Indonesia juga tidak dalam situasi yang aman sebetulnya menghadapi ancaman. Pertama sekali yang tertinggi mungkin ancaman dari mata pencaharian masyarakat. Karena masyarakat sangat mengandalkan kegiatan perikanan di wilayah-wilayah terembu karangm ditambah lagi belakangan ini muncul persoalan perubahan iklim," ujar pengurus YKAN Muhammad Ilman.
Diketahui, Indonesia memiliki sekitar 5,1 juta hektar terhumbu karang atau
18% dari total terumbu karang dunia. Dua area utama yang membentang dari laut kepala burung papua ke laut Sunda kecil Banda.
Sementara itu, Jurnalis VOA Yuni Salim melaporkan pemutihan utang kali ini adalah yang pertama untuk terumbu karang.
"Namun bukan pertama kalinya dalam sejarah hutang Amerika Serikat untuk Indonesia. Sebelumnya juga dilakukan pertukaran pemutihan hutang untuk konservasi hutan hujan tropis pada tahun 2009, 2011 dan 2014," ungkap Yuni Salim.
Kuasa Usaha Ad-Interim RI untuk AS, Ida Bagus Made Bimantara menyampaikan, "Total kerjaasama ini Kalau tidak salah sekitar 70 juta dan ke depannya juga akan ada inisiatif seperti ini. Jadi ini kepercayaan dunia terutama Amerika Serikat terhadap Indonesia terhadap pemerintah Indonesia yang sekarang maupun juga kepercayaan terhadap presiden terpilih Indonesia untuk ke depan," tuturnya.
Dengan Vietnam Amerika memiliki pemutihan pajak untuk pendidikan tapi prioritas AS untuk Indonesia berbeda.
Duta Besar AS untuk Indonesia 2010-2013, Scot Marciel mengatakan ini adalah cara agar Indonesia dapat menyalurkan sejumlah uang yang seharusnya dikirim ke AS menjadi sesuatu yang baik untuk Indonesia.