Namun, baterai ini memiliki keterbatasan utama terkait dengan kepadatan energi. Dengan kemampuan menyimpan sekitar 150 watt-jam per kilogram, baterai ini hanya memiliki sepertiga hingga seperlima dari kapasitas baterai lithium-ion atau solid-state saat ini.
Oleh karena itu, baterai ini mungkin tidak ideal untuk perangkat portabel seperti ponsel atau laptop yang membutuhkan daya tinggi dalam ukuran kecil.
Meski demikian, baterai ini berpotensi besar untuk aplikasi stasioner, seperti penyimpanan energi di rumah atau bisnis.
Meski masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memproduksinya dalam skala besar, keamanannya, daya tahan yang lama, serta kemudahan dalam proses daur ulang membuatnya menjadi penemuan yang sangat menjanjikan.