Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 30 Januari 2025 diperkirakan bergerak mendatar seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed menahan tingkat suku bunga acuannya.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 34,23 poin atau 0,48 persen ke posisi 7.131,83.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,79 poin atau 0,70 persen ke posisi 825,70.
"IHSG hari ini diprediksi akan bergerak sideways (mendatar)," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.
Dari mancanegara, pelaku pasar tetap waspada karena pasar rawan terjadi turbulensi, terutama setelah pengumuman kebijakan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed, yang menahan tingkat suku bunga acuannya.
Baca juga: Hujan Lebat di Jakarta, Pemprov DKI: Kapasitas Saluran Air Tak Mampu Menampung
Selain itu, proyeksi ekonomi dunia dan Indonesia terbaru dari Bank Dunia juga akan turut mewarnai pergerakan pasar keuangan pada hari ini.
Katalis rilis laporan keuangan full year tahun 2024 juga akan mewarnai pergerakan IHSG selama beberapa pekan ke depan.
Dari dalam negeri, pada Kamis (30/01) akan terdapat rilis data produk domestik bruto (PDB) untuk kuartal IV- 2024, yang mana konsensus memperkirakan akan adanya penurunan menjadi 2,7 persen dari periode sebelumnya diangka 3,1 persen.