Ntvnews.id, Jakarta - Lion Air buka suara terkait keluhan seorang penumpang penerbangan nomor JT-992 rute Makassar-Kendari mengenai kehilangan barang berharga dalam bagasi.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, berdasarkan hasil investigasi internal yang dilakukan bersama pihak terkait, ditemukan bahwa terdapat empat orang porter dari pihak ketiga yang terlibat dalam proses penanganan bagasi pelanggan tersebut.

"Lion Air telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang di Makassar untuk ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan kepada pelanggan," ucap Danang saat dihubungi Ntvnews.id, Rabu 12 Februari 2025.

Lebih lanjut, Lion Air mengapresiasi atas kerja sama semua pihak dalam menyelesaikan keluhan ini. Pihaknya juga menegaskan sikap tegas terhadap segala bentuk tindakan yang mengganggu kenyamanan dan keamanan pelanggan. 

Baca juga: Empat Porter Lion Air Ditangkap Diduga Curi Emas di Koper Penumpang, Manajemen Buka Suara

"Kami tidak mentolerir praktik-praktik yang bertentangan dengan standar layanan dan integritas yang kami junjung tinggi," ungkapnya.

Oleh karena itu, Lion Air bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebagai langkah pencegahan, Lion Air, menghimbau dan mewajibkan seluruh pelanggan untuk selalu membawa barang berharga seperti dokumen penting, elektronik, uang tunai, dan perhiasan ke dalam bagasi kabin serta mengawasinya secara langsung sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

Hal ini merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan barang berharga selama perjalanan.

"Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan terkait," tandasnya.

Baca juga: Segini Emas yang Diduga Dicuri Porter Lion Air dari Koper Penumpang

Seperti diketahui, Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu lalu, 8 Februari 2025. Kala itu, wanita berinisial ADJ (26) hendak melakukan perjalanan ke Kendari. Namun ketika mengambil koper, korban merasa ada yang janggal dengan kondisi koper.

ADJ melihat kondisi kunci yang berada di koper sudah rusak. Alhasil korban mencoba untuk mengecek barang yang berada di koper, bener saja, emas yang didalamnya sudah hilang.