Ntvnews.id
"Ya, kita target Juli-Agustus," kata Mendiktisaintek singkat kepada wartawan saat ditemui di kantor Kemdiktisaintek RI, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
Brian menyampaikan bahwa alokasi total tunjangan kinerja (tukin) tetap sebesar Rp2,5 triliun, sesuai dengan anggaran yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
"Angkanya masih di situ, (Rp2,5 triliun), tapi nanti kalau ada perkembangan saya katakan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah tengah menyelesaikan tahap akhir Peraturan Presiden (Perpres) guna memastikan pemberian tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang belum mendapatkannya.
Baca juga: Dosen ASN Desak Pemerintah Cairkan Semua Tunjangan Kinerja Tanpa Terkecuali
"Saat ini kami sedang memproses perhitungan dan pendataan dan Perpres juga sedang dalam proses difinalkan," ujar Sri Mulyani, pertengahan bulan lalu.
Menkeu menjelaskan bahwa tunjangan kinerja (tukin) akan diberikan kepada dosen di PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang belum menerapkan sistem remunerasi, serta dosen PTN satuan kerja (satker) di bawah Kemdiktisaintek.
Selain itu, dosen PNS di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) yang telah menerima tunjangan profesi namun belum memperoleh tukin juga akan mendapatkannya.
"Keputusan mengenai tukin dari dosen PTN satker di lingkungan Kemendiktisaintek, kemudian dosen PTN BLU yang belum menerapkan remunerasi, dan dosen PNS LLDIKTI dan dosen K/L lainnya, mengenai tukin sedang dalam proses finalisasi Perpres yang akan diselesaikan dalam waktu dekat," ucap Sri Mulyani.
(Sumber: Antara)