Menilik Perkembangan Transaksi dan Digitalisasi Pedagang Kota Tua Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Mar 2025, 03:56
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kota Tua Jakarta Kota Tua Jakarta (NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Digitalisasi sistem pembayaran semakin merambah sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), termasuk pedagang di kawasan Kota Tua Jakarta.

Dengan kehadiran layanan digital dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), seperti aplikasi BRImo, QRIS, dan Merchant BRI, transaksi jual beli menjadi lebih praktis dan aman. Para pedagang kini tidak lagi bergantung pada uang tunai, melainkan mulai memanfaatkan teknologi pembayaran digital yang lebih efisien.

Transformasi Digital Pedagang Kota Tua

Kota Tua Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan banyaknya pengunjung setiap harinya, sistem transaksi yang cepat dan mudah menjadi kebutuhan utama bagi para pedagang.

Sebelumnya, sebagian besar pedagang masih mengandalkan pembayaran tunai, yang sering kali menimbulkan kendala seperti kesulitan menyediakan uang kembalian atau risiko kehilangan uang. Namun, dengan hadirnya layanan digital dari BRI, banyak pedagang mulai beralih ke sistem transaksi non-tunai.

“Saya mulai menggunakan QRIS dari BRI sejak tahun lalu. Awalnya saya ragu karena banyak pelanggan yang masih membayar dengan uang tunai, tetapi sekarang hampir setengah transaksi di warung saya sudah menggunakan QRIS,” ujar Siti, seorang pedagang Batagor di Kota Tua.

Kemudahan Transaksi

BRImo, aplikasi mobile banking dari BRI, menjadi salah satu alat yang banyak digunakan oleh pedagang dan pelanggan di Kota Tua. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi, seperti transfer antarbank, pembayaran tagihan, hingga top-up e-wallet, hanya melalui ponsel mereka.

Fitur yang mudah digunakan membuat BRImo menjadi pilihan utama bagi banyak pedagang yang ingin memantau transaksi dan mengelola keuangan mereka secara real-time.

Menurut Agus, seorang pedagang aksesoris di Kota Tua, BRImo sangat membantunya dalam mengatur keuangan bisnisnya.

“Dulu saya harus pergi ke bank untuk mengecek saldo atau melakukan transfer. Sekarang dengan BRImo, semua bisa dilakukan dari HP. Saya juga bisa langsung cek pembayaran dari pelanggan,” kata Agus.

QRIS Solusi Pembayaran Digital yang Cepat dan Efektif

InterActive QRIS <b>(Website)</b> InterActive QRIS (Website)

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang diperkenalkan oleh BRI telah membantu mengubah pola transaksi pedagang di Kota Tua. Dengan sistem ini, pelanggan cukup memindai kode QR di merchant yang telah terdaftar, dan pembayaran langsung terverifikasi dalam hitungan detik. Pergeseran signifikan dalam kebiasaan transaksi masyarakat, terutama di sektor UMKM.

“QRIS ini sangat memudahkan, apalagi kalau ada wisatawan asing. Mereka bisa bayar pakai aplikasi pembayaran internasional yang kompatibel dengan QRIS. Tidak perlu repot tukar uang lagi,” ungkap Ridwan, seorang penjual minuman di kawasan Kota Tua.

Selain kemudahan bagi pelanggan, QRIS juga menguntungkan pedagang karena mengurangi risiko peredaran uang palsu dan kehilangan uang tunai. Selain itu, pencatatan transaksi menjadi lebih rapi dan terorganisir, memudahkan pelaku usaha dalam mengelola bisnis mereka.

Manfaat Bagi UMKM

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI terus berinovasi dalam mendukung digitalisasi UMKM, termasuk dengan menghadirkan layanan Merchant BRI. Program ini memberikan berbagai keuntungan bagi pedagang yang terdaftar, seperti akses ke layanan pembayaran digital, fasilitas pinjaman usaha, dan pendampingan bisnis.

Melalui Merchant BRI, pedagang di Kota Tua mendapatkan akses ke berbagai program pelatihan dan edukasi seputar pengelolaan keuangan digital. Ini membantu mereka untuk lebih memahami pentingnya pencatatan transaksi dan bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi usaha mereka.

“Sebelum bergabung dengan Merchant BRI, saya belum terlalu paham soal transaksi digital. Tapi setelah ikut pelatihan, saya jadi mengerti manfaatnya. Sekarang saya bisa menerima pembayaran dari berbagai metode tanpa perlu repot,” kata Dewi, pemilik toko suvenir di Kota Tua.

x|close