Fakta Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komisaris United Tractors

Ntvnews.id, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan pengangkatan Ignasius Jonan sebagai Komisaris Independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Penunjukan ini menambah deretan pengalaman Jonan di sektor strategis nasional, sejalan dengan rekam jejaknya sebagai mantan Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan.  

Ignasius Jonan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh PT United Tractors Tbk,

“Pagi ini saya sedang transit di Istanbul dalam perjalanan menuju Vatican, Rome, untuk melaksanakan penugasan dari Bapak Presiden Prabowo untuk menghadiri upacara pemakaman Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus. Dan pada saat yang sama saya mendapatkan informasi bahwa saya diangkat sebagai komisaris independen dari PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Terima kasih atas kepercayaannya,” tulis Jonan melalui akun Instagram @ignasius.jonan, dikutip Jumat, 25 April 2025.

Usai RUPST, Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis menjelaskan bahwa Ignasius Jonan tidak dapat hadir karena tengah menjalankan tugas kenegaraan, mewakili pemerintah Indonesia dalam pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu, 26 April 2025. 

Baca juga: Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komisaris Independen United Tractors

Presiden Prabowo mengutus Presiden ke-7 Joko Widodo, Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan sebagai delegasi resmi Indonesia dalam acara tersebut. 

“Pada rapat tadi pagi, kami sampaikan bahwa Bapak Ignasius Jonan berhalangan hadir dalam rapat karena beliau ditugaskan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk mewakili Pemerintah Republik Indonesia dalam acara pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan,” ungkap Sara.  

Ignasius Jonan di perkenalkan secara luas setelah berhasil melakukan transformasi besar di sektor perkeretaapian nasional saat menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI pada 2009–2014.

Berkat kinerjanya, Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja pada Oktober 2014 hingga terjadinya reshuffle kabinet pada 27 Juli 2016. 

Pasca reshuffle tersebut, ia kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai 14 Oktober 2016 hingga 20 Oktober 2019.

(Sumber: Antara)