Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil alih wilayah kerja (WK) dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tidak menunjukkan kinerja optimal setelah diberikan kewenangan pengelolaan.
“Bagi KKKS yang sudah kami serahkan kewenangan untuk mengelola WK, tetapi masih lambat, mohon maaf harus kami tarik (untuk dikembalikan) kepada negara,” ujar Bahlil saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 IPA di Tangerang, Banten, Rabu.
Wilayah kerja yang telah dikembalikan ke negara tersebut nantinya akan dibuka kembali melalui mekanisme lelang dan ditawarkan kepada KKKS lain yang bersedia menjalankannya.
Bahlil menekankan bahwa kebijakan penarikan WK ini tidak hanya berlaku untuk KKKS swasta, melainkan juga mencakup KKKS dari kalangan badan usaha milik negara (BUMN) apabila tidak menjalankan kewajiban sesuai ketentuan yang telah disepakati dalam pengelolaan WK.
Baca Juga: Bahlil Bakal Resmikan Proyek 20.000 Barel Minyak Natuna
Pernyataan Bahlil tersebut didasari oleh kekesalannya terhadap sejumlah wilayah kerja yang telah mendapatkan persetujuan Plan of Development (POD), namun tidak menunjukkan kemajuan berarti.
Padahal, bila dikelola secara optimal, wilayah-wilayah tersebut berpotensi memberikan tambahan produksi nasional sebesar 31.300 barel per hari.
Selain itu, tercatat ada 17 wilayah kerja yang sudah berstatus POD dengan potensi cadangan sebesar 360 juta barel minyak dan 18.351 BCF gas, tetapi belum juga dimanfaatkan.
Baca Juga: Prabowo dan Bahlil Rapat Soal Rencana Impor Migas dari AS
“Saat ini ada 10 wilayah kerja yang sudah POD, tetapi mangkrak. Nggak menjalankan (kewajiban). Bahkan, ada yang sudah jalan, sekitar 17 POD, juga belum dijalankan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengumumkan bahwa jika dalam kurun waktu lima tahun para pemegang WK tidak melaksanakan kewajibannya, maka pengelolaan WK akan dicabut dan dilelang kembali kepada pihak lain yang siap bekerja.
“Ini semuanya dalam rangka untuk kita memaksimalkan potensi dalam rangka meningkatkan lifting,” tegas Bahlil.