Ntvnews.id, Jakarta - Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyebutkan bahwa hampir 50 persen mintra ojol merupakan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Sebanyak 50 persen driver kami adalah korban PHK dan tidak ada penghasilan (setelah itu). Setelah join Grab, penghasilannya menjadi dua kali lipat,” kata Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Baca Juga: Ada Ancaman Bom, Polda Sumut Periksa Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu
Ia mengatakan lebih lanjut dengan hadirnya Grab diharapkan dapat memberikan kesempatan terhadap korban PHK untuk meraih penghasilan, baik dengan cara menjadi driver ojol atau pelaku usaha dan menengah (UMKM).
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman (Istimewa)
“Grab ingin buka kesempatan luas untuk masyarakat dan langsung menjadi mitra dalam hitungan jam. Kami juga buktikan bahwa kami inklusif. Ada teman-teman disabilitas yang menjadi driver dua dan roda empat, serta merchant. Perempuan dan laki-laki,” beber Neneng Goenadi.
“Kesempatan ini dibuka luas kepada siapa pun sehingga punya opportunity untuk mendapatkan income. Grab hadir untuk menjadi bantalan sosial dan alternatif dalam ketidakpastian ekonomi,” sambung dia.
Neneng Goenadi menuturkan lebih lanjut bahwa setelah mereka bergabung dengan Grab para penghasilan korban PHK bertambah menjadi dua kali lipat.