Kemkomdigi dan Kemenperin Bersinergi Wujudkan Fondasi Kuat Industri AI di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Jul 2025, 05:30
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, meninjau kesiapan industri manufaktur untuk mengadopsi teknologi AI. Di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, meninjau kesiapan industri manufaktur untuk mengadopsi teknologi AI. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kolaborasi strategis guna membangun landasan kokoh bagi pengembangan industri kecerdasan artifisial (AI) di Tanah Air.

Langkah ini menjadi bagian dari misi besar pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, dengan mengakselerasi transformasi digital dan penerapan teknologi AI di berbagai sektor industri.

"Ini wujud satu kolaborasi yang baik sekali antara dua kementerian yang sama-sama punya fokus untuk pembangunan infrastruktur industri AI," ucap Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital melalui keterangan persnya, pada Jumat, 11 Juli 2025 di Jakarta.

Dalam forum diskusi pengembangan industri AI yang digelar di Kota Batam pada Kamis, 10 Juli, Nezar menegaskan bahwa pembangunan industri kecerdasan artifisial harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.

"Mereka menyebutkan bahwa semikonduktor itu adalah 'mata air' untuk pengembangan AI. Nah, saya kira kita harus memberikan perhatian di situ juga," ujarnya merujuk pada pelaku-pelaku industri.

Baca juga: Kemkomdigi Tawarkan Pelatihan Digital Gratis Bidang Data dan AI untuk Masyarakat Indonesia

Karena itu, Kemkomdigi dan Kemenperin menjalin sinergi untuk memperkuat industri semikonduktor di Batam.

Kemkomdigi menggulirkan program pengembangan talenta digital dengan menggandeng pelaku industri, menargetkan terbentuknya 12 juta talenta digital hingga tahun 2030.

"Ternyata di sejumlah industri mereka membuka pintu untuk melatih talenta. Tadi kita berkunjung juga ke satu perusahaan semikonduktor, dan ini teknologi yang paling advance ya, dan perusahaan ini membuka pintu untuk kita melatih yang namanya digital talent," ucapnya.

Di sisi lain, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyoroti urgensi penyusunan peta jalan pembangunan industri AI secara kolaboratif bersama kalangan akademisi dan pelaku industri.

"Makanya, saya undang Bro Wamen Nezar Patria di sini, bersama-sama untuk membuat FGD, kebetulan dibantu Telkom, supaya kita bisa menyusun kira-kira peta jalan. Peta jalan ini akan menjadi pegangan kita di masa yang akan datang," ucapnya. 

Baca juga: Kemkomdigi Terus Eksplorasi DeepSeek untuk Kembangkan AI di Indonesia

(Sumber: Antara) 

x|close