Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Infastruktur dan Pembangunan Kewilayahan akan menggelar International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Gelaran tersebut akan diselenggarakan pada 11 - 12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, dengan tujuan membahas isu terkini di bidang infrastruktur.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, dalam pameran tersebut akan memamerkan proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa sampai kereta cepat kepada para investor.
"Kita akan pilih beberapa yang memang mendapatkan prioritas di antaranya tentu Giant Sea Wall karena ini merupakan salah satu proyek besar," ucap Menko AHY di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.
Baca juga: Indonesia Maritime Week 2025 Dibuka, AHY: Momentum Digitalisasi Industri Maritim
Selain tanggul laut raksasa dan kereta cepat, proyek pembangunan perumahan vertikal dan kawasan perdesaan, serta inisiatif berbasis Transit Oriented Development (TOD) juga akan masuk dalam daftar penawaran.
"Tetapi sekali lagi yang punya orientasi bisnis yang prospektif, misalnya konsep TOD atau Transit Oriented Development di pusat-pusat kota atau pengembangan kota-kota baru," ungkapnya.
Pihaknya masih melakukan koordinasi internal untuk merampungkan daftar proyek yang akan dipamerkan.
Kemudian, AHY belum mengungkapkan target nilai investasi yang ingin dicapai dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.
Acara ini akan berfokus pada lima topik utama. Pertama, future proofing cities terkait bagaimana mewujudkan kota-kota di masa depan terintegrasi dan didukung oleh infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.
Baca juga: Haikal Hasan: Kenapa Ayam Goreng Widuran Baru Cantumkan Label Non-Halal?
Kedua, connecting the archipelago mencakup konektivitas termasuk dengan bagaimana menurunkan biaya logistik, khususnya di daerah timur Indonesia.
Ketiga, terkait kehidupan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat, khususnya menyangkut perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
Keempat, terkait dengan dukungan infrastruktur ketahanan air dan ketahanan pangan bagi masyarakat.
Terakhir yang kelima, menghadirkan investasi di bidang infrastruktur.