Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan, Indonesia siap mengekspor beras ke negara anggota ASEAN lainnya, setelah membuka keran ekspor beras ke Malaysia.
"Arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), kalau negara sahabat, negara tetangga apalagi, butuh beras, akan kami siapkan," ucap Amran, Jumat.
Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa rencana mengekspor beras ke negara tetangga juga harus memastikan kebutuhan beras di dalam negeri sudah terpenuhi.
“Pasti, pasti prioritas di dalam negeri dulu,” ucapnya.
Baca juga: Mentan Amran Sebut Serapan Beras Lokal Hingga Mei Sudah Tembus 2,3 Juta Ton
Saat ini, Amran mengungkapkan bahwa telah dijalin kerja sama ekspor beras ke Malaysia antarbisnis (business to business/B-to-B).
Indonesia nantinya akan mengekspor beras ke Malaysia sebesar 2 ribu ton per bulan atau 24 ribu ton per tahun.
Soal kapan ekspor tersebut akan dimulai, Amran membebaskannya kepada pelaku bisnis yang terlibat.
“Kami berencana kirim dari yang terdekat (dengan Malaysia), dari Kalimantan Barat,” ucap Amran.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan "lampu hijau" terhadap rencana ekspor komoditas beras Indonesia ke Malaysia.
Sudaryono menjelaskan komunikasi dengan pihak Malaysia sudah dilakukan, termasuk bertemu langsung dengan pengusaha asal negara tersebut yang menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia.
Baca juga: Fakta Menteri Pertanian Jepang Mundur Usai Katakan Tak Pernah Beli Beras
Menurut Sudaryono, pengusaha Malaysia menyampaikan kebutuhan beras sebanyak 2.000 ton per bulan, dan jumlah tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan pasokan dari Indonesia.
Sudaryono menegaskan pemerintah siap menjalankan ekspor sesuai instruksi Presiden, dan saat ini bola ada di tangan pemerintah Malaysia untuk memulai kerja sama tersebut.
Saat ini, berdasarkan laporan real-time per Jumat, 30 Mei 2025 pukul 11.38 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.863 ton, dan total stok beras nasional resmi tercatat sebesar 4.001.279 ton. (Sumber:Antara)