Ignasius Jonan Sentil Netizen di Tengah Polemik Tambang Raja Ampat: Kontribusi Nyata Anda Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jun 2025, 15:27
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ignasius Jonan. Ignasius Jonan. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, tengah menjadi sorotan publik usai ramai terkait izin tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Jonan diketahui menjabat sebagai Menteri ESDM sejak 14 Oktober 2016 hingga digantikan oleh Arifin Tasrif pada 23 Oktober 2019, ia pun dikaitkan dengan penerbitan Izin Usaha Produksi (IUP) tambang nikel milik PT GAG Nikel. 

Salah satu sorotan dari Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga atau yang dikenal sebagai Bro Ron, melalui akun Instagramnya.

Ia menanggapi pernyataan Jonan yang mempertanyakan kontribusi rakyat terhadap negara.

Baca juga: Eks Menteri ESDM Ignasius Jonan Jadi Sorotan Usai Ramai Izin Tambang di Raja Ampat

"Postingan seru jadi makin seru. Pak Jonan kok nanya gitu sih? Mau tau kontribusi “nyata” rakyat? Bayar pajak. Kalau mengenai pemahaman tambang, jelas bapak lebih paham," tulis Bro Ron dikutip, Senin 9 Juni 2025.   

Dalam postingan tersebut juga menampilkan salah komentar dari Netizen. 

"Saya pikir tadinya pak Ignasius Jonan salah satu menteri terbaik. Saya masih berharap Pak Jonan baik mungkin dia terpaksa memberi izin tambang nikel karena tekanan dari Presiden saat itu," ungkapnya.

Jonan pun membalas komentar tersebut yang mengaitkan dirinya dengan penerbitan izin tambang nikel di Raja Ampat saat menjabat sebagai Menteri ESDM.

"Saya tidak marah, hanya saya tidak suka orang yang berkomentar tanpa paham urusannya. Memang saya tidak peduli dengan negara ini, emang kontribusi nyata Anda apa ya selama ini? Maaf saya tidak mengikuti," komentar Jonan.

Baca juga: Fakta Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komisaris United Tractors

Sebelumnya, Menteri ESDM saat ini, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa IUP produksi tambang nikel milik PT GAG Nikel di Raja Ampat telah diterbitkan sejak tahun 2017. 

Hal ini menegaskan penerbitan izin tambang tersebut sebelum dirinya menjabat sebagai menteri.

"IUP produksinya itu 2017 dan beroperasi mulai 2018. Saya juga belum pernah ke GAG. Dan IUP-nya itu sekali lagi, IUP produksinya 2017. Saya masih ketua umum HIPMI Indonesia, belum masuk di kabinet," ucap Bahlil dikutip Senin 9 Juni 2025.

x|close