Sri Mulyani Umumkan APBN Kembali Tekor Rp21 Triliun di Mei 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jun 2025, 15:53
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit sebesar Rp21 triliun hingga akhir Mei 2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit sebesar Rp21 triliun hingga akhir Mei 2025. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit sebesar Rp21 triliun hingga akhir Mei 2025.

Defisit anggaran tercatat sebesar 0,09 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

"Defisit kita Rp21 triliun masih jauh dibawah keseluruhan defisit sesuai dengan undang-undang 62 2024 yaitu Rp616,2 triliun," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Selasa 17 Juni 2025.

Sri Mulyani menjelaskan realisasi pendapatan negara sampai 30 Mei 2025 tercatat Rp995,3 triliun atau 33,1 persen dari target.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap RI Butuh Investasi Rp10 Ribu Triliun Lebih untuk Infrastruktur Hingga 2029

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Indo Defence 2025 Jadi Momentum Kuat Perkuat Teknologi Pertahanan 

Ia pun merincikan pendapatan negara terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp806,2 triliun diantaranya penerimana pajak Rp683,3 triliun dan bea cukai Rp122,9 triliun. 

Kemudian untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp188,7 triliun.

Selanjutnya belanja negara mencapai Rp1.016,3 triliun atau 28,1 persen dari pagu. 

Angka tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp694,2 triliun dan transfer ke daerah Rp322 triliun.

Sementara dari sisi keseimbangan primer tercatat surplus senilai Rp192,1 triliun hingga akhir Mei 2025.

x|close