Ntvnews.id, Jakarta - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ditutup melemah 2,89 persen ke level Rp2.690 pada penutupan perdagangan Kamis 19 Juni 2025.
Penurunan ini dinilai berkaitan dengan aksi jual dari investor asing.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, menjelaskan bahwa IHSG saat ini telah membentuk pola double top, yakni kondisi ketika indeks dua kali gagal menembus level 7.200.
"TLKM menurun karena tekanan jual asing, kemungkinan antisipasi terhadap IHSG juga karena sudah membentuk pola double top dimana IHSG dua kali gagal menembus level 7.200," ucap William kepada Ntvnews.id, Kamis 19 Juni 2025.
Baca juga: Telkom Fokus Percepatan Transformasi Digital Telco di Indonesia
Baca juga: Telkom Diprediksi Tahan Banting di Tengah Sektor Telekomunikasi yang Lesu
Lebih lanjut, William menyarankan investor untuk sementara waktu bersikap wait and see.
Hal tersebut mengingat masih ada potensi lanjutan penurunan harga pada saham Telkom.
“Karena masih ada peluang TLKM turun ke 2.570,” ungkapnya.