Pertamina EP Cepu Raih Kinerja Positif di 2024, Produksi Gas Naik 27 Persen dan Laba Tembus USD 817,6 Juta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jun 2025, 21:41
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Pertamina EP Cepu Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024 Dengan Jalankan Bisnis Keberlanjutan Pertamina EP Cepu Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024 Dengan Jalankan Bisnis Keberlanjutan (Pertamina)

Ntvnews.id, Jakarta - Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan performa bisnis yang kuat sepanjang tahun 2024, terutama melalui peningkatan signifikan pada produksi gas yang tumbuh 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga mengalami kenaikan dari USD 805,8 juta pada 2023 menjadi USD 817,6 juta di tahun 2024.

Keberhasilan ini ditopang oleh produksi minyak dan kondensat yang mencapai 24,82 juta barel minyak (MMBO), serta gas sebesar 96,67 miliar standar kaki kubik (BSCF). Rata-rata produksi harian PEPC tahun lalu tercatat 67,81 ribu barel per hari (MBOPD) untuk minyak dan 264,13 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas. Selain itu, perusahaan juga memperoleh tambahan cadangan migas (P1) sebesar 12,99 juta barel setara minyak (MMBOE) dari Lapangan Jambaran-Tiung Biru dan Banyu Urip.

Direktur Utama PEPC, Muhamad Arifin, menyampaikan bahwa 2024 menjadi tahun penting bagi perusahaan karena Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) telah memperoleh persetujuan Place Into Service (PIS).

“Dengan didapatkannya persetujuan PIS untuk lapangan JTB, tentu berdampak positif bagi perusahaan baik secara teknis maupun finansial. Hal ini juga merupakan salah satu dorongan besar bagi PEPC untuk turut dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan astacita swasembada energi,” ujar Arifin dalam keterangannya, Kamis, 19 Juni 2025.

Pertamina EP Cepu Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024 Dengan Jalankan Bisnis Keberlanjutan <b>(Pertamina)</b> Pertamina EP Cepu Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024 Dengan Jalankan Bisnis Keberlanjutan (Pertamina)

Capaian operasional PEPC tahun lalu juga ditandai dengan nihil kecelakaan kerja, yang tercermin dari 67.668.400 jam kerja bebas insiden. Kinerja keselamatan ini mendapatkan pengakuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Subroto Award dalam kategori Zero Accident. Sebelumnya, PEPC juga menerima dua penghargaan keselamatan kerja: Patra Nirbhaya Karya (Tanpa Kehilangan Jam Kerja Akibat Kecelakaan) dan Patra Karya Raksa Tama (Pembinaan Keselamatan Migas).

PEPC juga memperkuat strategi bisnisnya melalui pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG). Selama 2024, mereka menanam 183.771 pohon sebagai bagian dari komitmen dekarbonisasi. Di sisi sosial, PEPC meluncurkan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam aspek tata kelola, PEPC memperoleh nilai 88,354 dengan kategori “Sangat Baik” atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), serta mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.

Pemegang saham utama PEPC, Pertamina Hulu Energi (PHE), menyampaikan apresiasi terhadap hasil yang dicapai.

“PHE sebagai pemegang saham memberikan apresiasi atas keberhasilan PEPC dalam menjaga kinerja bisnis dan produksi di tahun 2024. PEPC berhasil menjalankan operasi migas yang aman dengan hasil produksi gas yang meningkat. PHE mendorong inovasi dan pelaksanaan rencana strategis di 2025 dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan,” ucap Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng.

x|close