Ntvnews.id, Jakarta - Dalam sepekan terakhir, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp193 miliar.
Sementara itu, dalam jangka waktu satu bulan akumulasi beli bersih asing bahkan mencapai Rp944 miliar.
Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas Reydi Octa menilai, fenomena ini menunjukkan bahwa investor global mulai menambah porsi saham TLKM dalam portofolionya.
"Ini mengindikasikan bahwa investor asing mulai menambah saham TLKM pada aset portfolionya," ucap Reydi saat dihubungi Ntvnews.id, Selasa 8 Juli 2025.
Baca juga: Saleh Husin: Tarif Trump 32 Persen Berpotensi Tekan Daya Saing Ekspor Indonesia
Baca juga: Kronologi Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar Kos
Ia menjelaskan prospek dan strategi TLKM saat ini sedang fokus pada pemulihan pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) dengan mengedepankan penyederhanaan produk, serta strategi upselling dan cross-selling.
"Penyederhanaan produk upselling dan cross-selling pelanggan Indihome dan seluler jadi prioritas mereka untuk menargetkan penambahan customer, efisiensi biaya diharapkan dapat menjaga profitabilitas jangka panjang," ungkapnya.
Tak hanya itu, TLKM juga mendorong efisiensi biaya guna menjaga profitabilitas jangka panjang.
Analis masih memberikan rekomendasi buy untuk TLKM, dengan target konsensus gabungan di level 3.227.
"Laba bersih TLKM cukup stabil, dengan harga saham yang cenderung turun, maka rata-rata PE band TLKM berada pada level standar deviasi -1 yang berarti harga saham saat ini sudah cukup murah dibandingkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba," tandasnya.