Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi 9 Juli 2025 bergerak menguat ditopang oleh kinerja saham emiten-emiten yang menyelenggarakan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 18,66 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.923,05.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,83 poin atau 0,24 persen ke posisi 764,19.
IHSG berpeluang bergerak menguat, menurut tim riset dari perusahaan sekuritas Lotus Andalan, dalam kajiannya yang diakses di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menag Nasaruddin: Masjid Harus Kembali Jadi Ruang Sakral Umat
Dari dalam negeri, pelaku pasar menyambut aksi penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) delapan perusahaan di pasar modal Indonesia selama pekan ini.
Mayoritas saham-saham emiten yang telah melangsungkan IPO itu terpantau bergerak menembus batas atas atau mengalami Auto Rejection Atas (ARA).
Dari mancanegara, pelaku pasar masih dibayangi oleh berita terbaru tentang tarif dagang Amerika Serikat (AS) yang baru saja diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Trump mengirimkan surat kepada beberapa negara termasuk Indonesia soal penetapan tarif terbaru. Yang mengejutkannya, Indonesia dikenai tarif sebesar 32 persen yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 mendatang.
Kekhawatiran atas dampak lanjutan dari kebijakan perdagangan unilateral dan potensi perlambatan ekonomi global membuat pelaku pasar cenderung bersikap wait and see, terutama dalam menyikapi pergerakan mata uang dan imbal hasil obligasi.
Pelaku pasar, di sisi lain juga menantikan The Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes untuk mencermati arah kebijakan moneter The Fed sepanjang sisa 2025.
Dari regional, China terpantau akan merilis data inflasi pada Rabu, untuk periode Juni 2025. Data tersebut cukup penting diperhatikan mengingat sudah empat bulan berturut-turut China mengalami deflasi, yang artinya daya beli masyarakat di sana bisa dibilang loyo.
Baca juga: Harga Emas di Pegadaian 9 Juli 2025, UBS dan Galeri24 Kompak Naik
Sementara itu, Bursa saham AS di Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa (8/7). Indeks S&P turun tipis 0,07 persen dan ditutup di level 6.225,52, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,03 persen dan mengakhiri sesi di 20.418,46, sementara indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 165,60 poin atau 0,37 persen berakhir di 44.240,76.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 24,46 poin atau 0,57 persen ke 39.725,69, indeks Shanghai menguat 4,54 poin atau 0,40 persen ke 3.450,87, indeks Hang Seng naik 257,30 poin atau 1,24 persen ke 23.965,55, sedangkan indeks Strait Times menguat 0,11 poin atau 0,44 persen ke 4.010,79.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi (9/7) di Jakarta melemah sebesar 43 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.249 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.206 per dolar AS.