IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.036, Rupiah Turun Tipis ke Rp16.228 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jul 2025, 10:18
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip foto - Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Arsip foto - Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi 11 Juli 2025 bergerak menguat seiring dengan tensi perang dagang di tingkat global yang mereda, utamanya dari Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 30,93 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.036,30. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,14 poin atau 0,53 persen ke posisi 783,29.

“Kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan hari ini, didorong oleh sentimen negatif terkait tensi dagang sudah mulai terdiskon di pasar, dan kinerja komoditas yang menunjukkan tren positif,” kata Analis Panin Sekuritas Reydi Octa.

Baca juga: AHY Tekankan Infrastruktur Bisa Dihadirkan Jika Tata Ruangnya Ditetapkan dengan Benar

Dari mancanegara, pelaku pasar menilai positif terkait penundaan pemberlakuan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump menjadi pada 1 Agustus 2025, yang turut meredakan kekhawatiran pasar.

Namun, pelaku pasar masih mencermati tensi dagang menyusul keputusan Trump yang menetapkan tarif sebesar 50 persen untuk Brasil dan 35 persen untuk Kanada, serta menambahkan bea masuk 50 persen untuk komoditas tembaga.

Trump juga berencana menerapkan tarif menyeluruh (blanket tariff) antara 15–20 persen untuk seluruh mitra dagang AS, atau meningkat dari 10 persen saat ini.

Selain itu, situasi dalam negeri AS juga memanas, setelah Trump menyatakan bahwa Gubernur The Fed Jerome Powell, "sangat buruk dalam mengelola kebijakan moneter".

Di sisi lain, risalah naskah Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes The Fed tanggal 17-18 Juni 2025 memberikan harapan bahwa tekanan inflasi akibat dari kebijakan perdagangan AS tidak akan menunda jadwal pemangkasan suku bunga acuan di tahun ini.

The Fed optimistis akan memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini, meskipun perpecahan mulai terjadi di kalangan pejabat The Fed mengenai kapan penurunan suku bunga akan dilakukan

Dari komoditas, harga minyak Brent terkoreksi 2,65 persen, sedangkan harga nikel spot naik 2,18 persen, harga CPO di Rotterdam melonjak 6,64 persen didorong oleh peningkatan ekspor global, yang mana pengiriman Juni 2025 tumbuh 4,3 persen. Kontrak berjangka CPO juga mengalami kenaikan mingguan sekitar 2,5 persen didukung oleh permintaan kuat dari India.

Pada perdagangan Kamis (10/07), bursa saham Eropa ditutup variatif, diantaranya indeks Stoxx 600 menguat 0,54 persen, sementara DAX melemah 0,38 persen, dan FTSE 100 melonjak 1,23 persen.

Pelaku pasar masih menantikan arah negosiasi dagang antara AS dan Eropa, dengan harapan tercapainya kesepakatan yang menguntungkan. Kenaikan FTSE 100 yang mencetak rekor tertinggi didorong oleh performa positif sektor pertambangan.

Baca juga: Kolam Air Hangat di Mojokerto Jadi Tempat Kaum Gay, Satpol PP Temukan Kondom dan Celana Dalam

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (10/07), di antaranya indeks S&P 500 naik 0,27 persen berakhir di 6.280,46, indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi menguat 0,09 persen menjadi 20.630,67, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 192 poin atau 0,43 persen ke 44.650,64.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 16,44 poin atau 0,49 persen ke 39.626,50, indeks Shanghai menguat 20,08 poin atau 0,12 persen ke 3.530,76, indeks Hang Seng naik 344,06 poin atau 0,72 persen ke 24.371,00.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi (11/7) di Jakarta melemah sebesar 4 poin atau 0,2 persen menjadi Rp16.228 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.224 per dolar AS.

x|close