Menkeu Purbaya Tegaskan Kekhawatiran Inflasi Belum Beralasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 19:00
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa kekhawatiran terhadap inflasi akibat kebijakan percepatan pertumbuhan ekonomi saat ini belum memiliki dasar kuat. Menurutnya, risiko baru akan muncul jika pertumbuhan melampaui kapasitas ekonomi potensial di kisaran 6,5 hingga 6,7 persen.

Seusai menghadiri rapat bersama Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025 Purbaya menyampaikan

“Jadi, masih jauh kalau kita bilang demand pull inflasi akan terjadi. Artinya, pertumbuhan yang terlalu cepat menyebabkan inflasi, jadi nggak otomatis defisit, APBN menyebabkan inflasi atau belanja menyebabkan inflasi, tidak otomatis.”

Purbaya, yang meraih gelar MSc dan Ph.D dari Purdue University, Amerika Serikat, menambahkan bahwa langkah pemerintah berikutnya adalah mempercepat implementasi stimulus agar roda perekonomian bergerak lebih cepat.

Baca Juga: KKP Pastikan Isu Radioaktif pada Udang Beku Indonesia Bersifat Insidental

“Kebijakan yang ada sekarang belum sepenuhnya berjalan lancar. Rapat tadi memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan program sehingga pertumbuhan bisa lebih cepat,” jelasnya.

Ia menekankan fokus pemerintah adalah memastikan program berjalan sesuai waktu yang ditetapkan agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat dan mendorong sektor swasta lebih aktif.

“Utamanya, program yang ada akan dibuat berjalan cepat sesuai dengan waktu yang ditetapkan,” kata Purbaya.

Baca Juga: Industri Tembakau Minta Kepastian Kebijakan Cukai dan Penindakan Rokok Ilegal

(Sumber: Antara)

x|close