Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus memperbaiki tata kelola timah mulai dari hulu hingga ke hilir. Hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah untuk bisa menjaga keberlanjutan timah Indonesia.
Pasalnya Indonesia bukan hanya produsen timah terbesar di dunia, tetapi juga menyimpan potensi mineral strategis lain yang semakin dibutuhkan di era modern, yakni logam tanah jarang atau rare earth elements (REE).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam kunjungan kerjanya ke PT Timah mengatakan, sangat penting untuk ketersediaan mineral ikutan yang ada dalam penambangan timah sehingga Indonesia bisa memiliki cadangan REE.
"Penataan di hulu mulai dari penambangan sangat penting karena di penambangan timah tidak hanya ada timah tapi mineral lain yang secara keekonomian dan kepentingan pertahanan negara itu sangat strategis," ucap Brian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 20 September 2025.
Baca juga: Bahlil: Rapat DPN Bahas Tata Kelola SDA dan Penguatan PT Timah
Pihaknya mengapresiasi PT Timah yang telah memulai untuk memastikan ketersediaan cadangan mineral ikutan timah.
"Kita apresiasi kepda PT Timah sangat gencar untuk memastikan tidak ada lagi mineral yang bisa keluar selain mineral timah yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran negara," katanya.
Setelah melihat langsung proses pemisahan mineral ikutan timah yang dilakukan PT Timah, dirinya optimis Indonesia bisa mengolah mineral ikutan yang dapat meningkatkan kesejahateraan masyarakat.
"Kedatangan ke PT Timah, kita ingin melihat lebih dekat dan secara langsung bagiamana proses yang terjadi terutama dengan kandungan rare earth logam tanah jarang yang secara ekonomi memiliki nilai yang tinggi dan secara kepentingan dan kedaulatan negara itu strategis," katanya.
Baca juga: Sjafrie Sjamsoeddin Pimpin Rapat DPN, Bahas Pengamanan dan Penertiban Tata Kelola Pertambangan Timah
Dengan cadangan REE yang melekat pada aktivitas penambangan timah, Indonesia memiliki modal besar untuk mendukung kemandirian industri dalam negeri, khususnya di sektor energi bersih dan teknologi.
Pemanfaatan REE secara optimal akan memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.