Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria mengalami penderitaan fisik dan rasa malu selama lebih dari satu dekade akibat penyakit yang dideritanya. Selama 17 tahun, ia hidup dengan pembengkakan parah pada penisnya akibat infeksi yang tidak terdeteksi.
Kondisi ini menyebabkan pria berusia 72 tahun tersebut tampak mengalami ereksi sebagian secara terus-menerus. Selain itu, skrotum dan kaki kirinya juga mengalami pembengkakan yang signifikan.
Pasien, yang identitasnya tidak diungkapkan, diketahui terinfeksi sekelompok cacing mikroskopis yang menyebabkan peradangan kronis di area selangkangannya. Sebelumnya, ia sempat tinggal di Zimbabwe selama 20 tahun, sebuah wilayah dengan tingkat infeksi yang tinggi, sebelum akhirnya menetap di Swiss.
Kasus ini dilaporkan dalam jurnal New England Journal of Medicine oleh tim dokter dari University Hospital Basel, Swiss.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Penis Manusia Lebih Besar dari Gorila
Saat pasien datang ke rumah sakit, hasil pemeriksaan menunjukkan tingkat peradangan dua kali lipat dari batas normal, menandakan adanya infeksi serius. Tes antibodi yang dilakukan menunjukkan hasil positif terhadap Wuchereria bancrofti, sejenis cacing mikroskopis berbentuk benang.
Infeksi ini disebabkan oleh gigitan nyamuk yang memasukkan larva cacing ke dalam aliran darah. Setelah menetas, larva tersebut berpindah ke sistem getah bening—jaringan yang berfungsi mengalirkan cairan dalam tubuh—dan bisa menyebar ke berbagai area, termasuk skrotum.