Bambang Susanto Dianugerahi IBL Legacy Award Berkat Dedikasinya dalam Basket

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 18:06
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
 Bambang Susanto peraih IBL Legacy Award 2025 sekaligus pemilik dan pembina klub Pacific Caesar Surabaya. Bambang Susanto peraih IBL Legacy Award 2025 sekaligus pemilik dan pembina klub Pacific Caesar Surabaya. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Bambang Susanto, sosok di balik klub Pacific Caesar Surabaya, dianugerahi IBL Legacy Award 2025 sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa dalam membangun serta menjaga eksistensi bola basket di Tanah Air.

Penghargaan prestisius ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan dampak besar bagi kemajuan dunia bola basket nasional, menjadikan Bambang sebagai salah satu figur penting dalam perjalanan olahraga ini di Indonesia.

Tahun ini, IBL Legacy Award jatuh kepada Bambang Susanto yang juga akrab disapa Suk Fuk, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya dalam menjaga eksistensi klub Pacific Caesar Surabaya selama lebih dari lima dekade, sejak kemunculannya di era 1960-an.

Penghargaan bergengsi ini pertama kali diberikan pada musim 2020 kepada legenda bola basket Sony Hendrawan, kemudian disusul oleh mantan Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, pada 2024. Kini, estafet kehormatan itu diteruskan kepada Suk Fuk sebagai simbol apresiasi atas kiprah dan inspirasi yang terus ia wariskan bagi dunia basket nasional.

Perjalanan Bambang Susanto bersama Pacific Caesar tak dimulai dari balik meja manajemen, melainkan langsung di lapangan sebagai pemain. Ia sempat tampil membela tim dalam berbagai kompetisi nasional bergengsi seperti Kobatama dan Gubernur Cup Jawa Timur.

Salah satu pencapaian bersejarah terjadi pada tahun 1991, ketika Suk Fuk sukses mengantarkan Pacific Caesar menjuarai Kobatama Pratama dan meraih peringkat ketiga Kobatama setelah pertandingan klasik melawan Pelita Jaya di Tasikmalaya.

Setelah pensiun, Bambang Susanto melanjutkan kiprahnya di jajaran manajemen klub. Ia menjelma menjadi sosok sentral dalam perkembangan Pacific Caesar, memastikan klub ini terus melahirkan generasi baru pebasket muda dari Surabaya.

Baca juga: Budi Marfan Pertahankan Gelar Wasit Terbaik di IBL

Pacific Caesar resmi berdiri pada 8 Mei 1968, namun transformasinya menjadi klub profesional baru terwujud pada 11 Agustus 2011 di bawah kepemimpinan visioner Bambang Susanto.

Langkah awal Pacific menuju panggung profesional dimulai saat mereka lolos seleksi ketat antarklub Jawa Timur dan mewakili provinsi tersebut di ajang Kobatama 1992. Saat itu, Pacific tampil bersama dua klub lainnya yaitu Golden Hand dan Halim Kediri, sebagai wakil Jawa Timur dalam kompetisi bergengsi tingkat nasional.

Dedikasi Suk Fuk terhadap dunia basket tak hanya tercermin dari perannya di lapangan, tapi juga melalui upayanya membangun fondasi yang lebih kokoh bagi Pacific Caesar. Pada 1997, ia mendirikan GOR Pacific Caesar di kawasan Kenjeran, Surabaya, sebuah fasilitas yang kini menjadi markas kebanggaan tim sekaligus simbol komitmen seumur hidup pria yang telah mendedikasikan dirinya untuk bola basket Indonesia.

Dikenal sebagai klub yang konsisten mencetak talenta berkualitas, Pacific Caesar tak bergantung pada jajaran pemain bintang. Sistem pembinaan mereka terbukti berhasil melahirkan nama-nama besar seperti Indra Muhammad, Widyanta Putra Teja, dan Nuke Saputra. Kini, tongkat estafet itu diteruskan oleh Daffa Dhoifullah, yang terpilih sebagai pemain IBL All Star dan menjadi representasi baru dari tradisi gemilang Pacific.

Bambang Susanto tak pernah lelah membuka jalan bagi talenta muda berbakat. Di bawah naungannya, banyak pemain yang menapaki karier dari Pacific Caesar hingga ke level tertinggi, termasuk memperkuat tim nasional. Dalam format IBL modern yang menggunakan sistem kandang-tandang, Pacific Caesar tetap bertahan berkat dukungan fan setia dan fondasi pembinaan akar rumput yang solid.

(Sumber: Antara)

 Bambang Susanto peraih IBL Legacy Award 2025 sekaligus pemilik dan pembina klub Pacific Caesar Surabaya.  <b>(Antara)</b> Bambang Susanto peraih IBL Legacy Award 2025 sekaligus pemilik dan pembina klub Pacific Caesar Surabaya. (Antara) uk Fuk. Menutup musim di peringkat ke-10 yang lebih baik dari musim sebelumnya. Pacific menunjukkan bahwa meski bukan tim unggulan, mereka tetap menjadi salah satu pilar penting dalam pembinaan dan keberlanjutan bola basket nasional.

Baca juga: Lester Prosper Raih Penghargaan Sportsmanship Award IBL 2025

(Sumber: Antara) 

x|close