Ntvnews.id, Jakarta - Satria Muda Pertamina Jakarta menunjukkan dominasi mereka dalam gim pertama semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2025, dengan mengalahkan Pelita Jaya Jakarta 86-66 di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam, 10 Juli 2025.
Amine Noua menjadi bintang dalam laga ini. Ia mencatatkan double-double dengan kontribusi 13 poin, 10 rebound, dan lima assist, sekaligus terpilih sebagai player of the game. Pertandingan ini sendiri berakhir dengan selisih 20 poin yang memperkuat keunggulan Satria Muda atas rival sekotanya.
Pelatih Youbel Sondakh menurunkan formasi awal yang terdiri dari Abraham Damar Grahita (Bram), Widyanta Putra Teja (Widy), Ali Bagir Alhadar, Amine Noua, dan Artem Pustovyi. Sementara itu, Pelita Jaya di bawah asuhan Justin Tatum menurunkan Muhamad Arighi, Anthony Beane Jr, Agassi Yeshe Goantara, Jeff Withey, dan K.J. McDaniels sebagai lima pemain utama.
Kuarter pertama langsung diwarnai permainan agresif dari kedua tim. Noua membuka skor dengan sebuah floating jump shot, disusul oleh tembakan tiga angka dari Widyanta. Pelita Jaya tak tinggal diam, Beane berhasil menembus pertahanan dan mencetak lay up. Widyanta kembali mencuri perhatian dengan lemparan tiga angka kedua yang memperlebar keunggulan menjadi 13-4 untuk tuan rumah.
Meski permainan terus berlangsung dalam tempo tinggi, kedua tim tampak terburu-buru sehingga hampir dua menit berlalu tanpa tambahan poin. Masuknya Jaquori McLaughlin lima menit menjelang akhir kuarter menjadi angin segar bagi Pelita Jaya, ketika ia langsung mencetak lemparan tiga angka. Kolaborasinya dengan McDaniels sukses memangkas defisit skor. Kuarter pertama pun ditutup dengan skor tipis 16-15 untuk Satria Muda.
Memasuki kuarter kedua, ritme pertandingan semakin ketat dan kedua tim saling kejar poin. Avan Seputra yang menggantikan Widyanta mencetak poin berturut-turut melalui tembakan tiga angka dan under basket. Namun, Arighi dari PJ segera merespons dengan lemparan tiga angka beberapa detik kemudian. Skor sempat berada di angka 28-26 untuk keunggulan Satria Muda saat waktu tersisa lima menit.
Pelatih Tatum lalu memasukkan sang kapten Andakara Prastawa pada sisa empat menit. Sebagai guard berpengalaman, Prastawa mampu menenangkan tempo permainan timnya. Tiga menit 33 detik jelang jeda, Beane mengubah alur permainan melalui dua kali lay up dan satu tembakan jarak menengah, membawa Pelita Jaya berbalik unggul 34-28. Sejak itu, mereka sempat memimpin jalannya pertandingan.
Namun Satria Muda tak tinggal diam. Mereka bangkit berkat duet Abraham Damar dan Shannon Evans II. Evans, yang baru bergabung tiga pekan sebelum babak playoff dimulai, tampil impresif dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 40-40 tepat saat babak pertama berakhir.
(Sumber: Antara)