Vatikan (Pixabay)
Setelah menjadi imam, Jorge melanjutkan pendidikan di Spanyol pada 1970-1971. Pada tahun 1973, Jorge mengikrarkan kaul kekal dan setelah kembali ke Argentina, ia menjadi guru dan profesor. Selain itu, ia juga menjadi konsultan untuk provinsi Serikat Yesus dan menjabat sebagai Rektor Colegio Maximo.
Selama enam tahun, Jorge menjabat sebagai Provinsial Serikat Yesus. Dari tahun 1980 hingga 1986, ia juga menjadi Rektor Colegio de San Jose dan kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di Jerman.
Pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkat Jorge sebagai Uskup Auca dan ia ditahbiskan oleh Cardinal Antonio Quarracino. Pada tahun 1997, Jorge diangkat menjadi Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires.
Jorge memegang berbagai jabatan penting dalam gereja dan dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi serta gaya hidup sederhana. Pada Oktober 2001, Kardinal Jorge Mario Bergoglio ditunjuk sebagai Relator Umum.
Pada tahun 2013, setelah Paus Benediktus XVI yang terpilih pada 2005 memutuskan untuk mengundurkan diri, Sidang Konklaf memilih Jorge sebagai penggantinya dengan nama Paus Fransiskus, sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Asisi.
Sejak saat itu, ia menjadi pemimpin baru Gereja Katolik Sedunia. Paus Fransiskus telah melakukan banyak perjalanan keagamaan ke berbagai negara.