Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Pernyataan Ryabkov ini adalah indikasi paling jelas sejauh ini bahwa Rusia memang akan mengubah doktrin nuklirnya.
Ryabkov mengatakan bahwa perubahan tersebut "berkaitan dengan peningkatan eskalasi dari musuh-musuh Barat" dalam konteks konflik Ukraina. Rusia menuduh negara-negara Barat memanfaatkan Ukraina sebagai proksi untuk melawan Rusia, dengan tujuan menimbulkan "kekalahan strategis" pada Moskow dan memecah belah negara tersebut.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya membantah tuduhan tersebut, menegaskan bahwa mereka hanya membantu Kyiv mempertahankan diri dari agresi Rusia yang dianggap kolonial.
Pada hari pertama invasi militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Putin menyatakan bahwa siapa pun yang mencoba menghalangi atau mengancam akan menghadapi "konsekuensi yang belum pernah Anda alami dalam sejarah."
Baca Juga: Rusia Tolak Mentah-mentah Akhiri Perang dengan Ukraina
Sejak saat itu, Putin telah mengeluarkan beberapa pernyataan yang dianggap Barat sebagai ancaman nuklir, termasuk pengumuman penempatan senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia.
Namun, langkah dan peringatan tersebut tidak menghentikan Washington dan sekutunya dari meningkatkan bantuan militer ke Kyiv secara signifikan, termasuk pengiriman tank, rudal jarak jauh, dan jet tempur F-16.