Selain itu juga, Saka Tatal mengalami luka dibagian mata setelah menerima beberapa pukulan dari oknum polisi. Namun ia tidak mengingat nama polisi yang memukulnya.
Setelah disiksa, Saka Tatal dipaksa mengakui perbuatanya, karena teman-temannya yang lain menyerah dan dipaksa mengakui perbuatannya. Akan tetapi Saka tetap dalam pendirinya dan menjawab tidak tahu dan tidak merasa melakukan perbuatan kriminal.
"Pak, saya salah apa? Saya tidak pernah melakukan apapun yang melanggar hukum. Saya juga baru pulang dari Karawang, pulang juga karena sakit," jawab Saka Tatal ketika disuruh mengakui perbuatannya.