"Ini adalah bagian kompetensi yang kita harapkan dari semua pihak, dosen maupun mahasiswa," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Rajes mahasiswa farmasi UTA '45 Jakarta memang diwajibkan untuk melakukan publikasi internasional. Hasil penelitian mereka, harus bisa didiskusikan maupun dipresentasikan di level internasional.
"Program kami mengangkat masyarakat Indonesia menjadi kapabel melalui pendidikan. Ini akan bergulir terus, setiap tahunnya," kata dia.
"Desember kita akan melakukan seminar internasional call for paper kita undang semua pakar2 dari seluruh dunia. Mudah-mudahan itu dapat berjalan dengan baik," sambung Rajes.
Wakil Rektor III Kemahasiswaan dan IV bidang Pengembangan dan Inovasi UTA '45 Jakarta, Michael Matthew, mengaku sangat bangga dengan keikutsertaan universitasnya beserta penghargaan yang diraih. Sebab, Matthew tak lupa bagaimana kondisi UTA '45 Jakarta beberapa tahun lalu.
UTA '45 Jakarta menerima penghargaan dari ajang JoPPP-BIPC 2024.
"Pastinya sangat bangga (atas pencapaian ini). Dulunya di tahun 2010 itu sama sekali tidak terakreditasi dan belum ada pencapaian apalagi di kancah internasional, dan sekarang kita mulai bisa bersaing di kancah internasional," tandasnya.