Demikian juga Ade Tatang yang mewakili Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Subang, Jawa Barat memberikan apresiasi pelatihan yang diberikan oleh Tim Akuakultur IPB. Selanjutnya diharapkan agar Tim dapat membantu dalam meningkatkan produksi ikan patin di Jawa Barat secara berkesinambungan.
Kampung Patin merupakan salah satu sentra produksi benih ikan patin yang siap untuk ditebar di kolam-kolam pembesaran. Beberapa masalah yang ditemukan oleh pendeder antara lain adalah larva yang kurang bagus, kualitas air yang kurang memadai bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan, serta adanya penyakit ikan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka dipilih materi yang relevan, yaitu sistem dan teknologi terkini yang bisa diterapkan pada usaha pendederan, manajemen kualitas air dan pakan ikan, manajemen larva dan benih ikan, manajemen kesehatan ikan, serta manajemen pemasaran, analisi usaha dan kelembagaan.
Pada sesi materi manajemen pembenihan disampaikan solusi untuk permasalahan kematian dan kualitas benih, antara lain melalui perbaikan kualitas larva melalui manajemen induk, pengelolaan kualitas air, pengelolaan kesehatan larva dan benih melalui aplikasi bahan herbal (fitofarmaka), dan pengelolaan pakan antara lain melalui pemanfaatan makanan alami Rotifera, Moina, dan Daphnia. Setelah sesi materi dilanjutkan dengan diskusi yang mengarah kepada solusi untuk permasalahan yang dihadapi peserta dalam mengelola pembenihan ikan patin. Pelatihan ditutup dengan penyerahan paket peralatan pengukuran kualitas air dan probiotik, serta cara penggunaannya.