"Kita harus terus mengupayakan agar masyarakat memahami betul pentingnya proses elektoral dan keberlangsungan pemerintahan yang baik," tegasnya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, Iqbal menyatakan organisasi masyarakat sipil akan terus mengingatkan pemerintah ketika jalannya pemerintahan tidak sesuai dengan koridor yang semestinya.
"Kami akan mencoba mengingatkan pemerintah jika mereka tidak berjalan di jalur yang benar," tambahnya.
Berbicara mengenai pelantikan 580 anggota DPR yang baru, Iqbal menyampaikan harapannya agar para legislator yang baru dilantik ini memahami betul tugas dan tanggung jawab mereka.
"Tentu kita dipaksa memiliki ekspektasi yang baik terhadap mereka, namun ke depan kita perlu terus mengingatkan mereka untuk memahami kembali tugas dan fungsinya, batasan etika, serta amanat yang sudah diberikan masyarakat melalui pemilu," ujarnya.
Selain itu, Iqbal juga menyinggung presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Ia berharap presiden terpilih mampu mengemban amanat dari seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya dari mereka yang memilihnya.
"Presiden terpilih harus memahami bahwa ia terpilih dengan suara yang signifikan, sehingga penting baginya untuk menjalankan pemerintahan yang baik dan demokratis, serta tidak mengabaikan esensi oposisi dan peran OMS sebagai pengawas," jelasnya.